Bandung (ANTARA News) - Salah satu kandidat Ikatan Alumni-Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Sumaryanto Widayatin memaparkan program 100 harinya jika ia terpilih menjadi ketua umum IA-ITB, diantaranya memperbaiki database alumni ITB yang sekarang masih tercecer sehingga nantinya bisa terhimpun menjadi satu.

"Saya ingin mengumpulkan mahasiswa ITB yang terserak menjadi satu wadah," katanya ketika menghadiri acara pencoblosan ketua IA-ITB di ITB pada Sabtu (3/12).

Upaya itu bersamaan dengan misi Sum sebutan akrab Sumaryanto yang ingin mengumpulkan semua alumni ITB dalam wadah e-organization berbasis platform Internet dan media sosial. Dalam e-organization itu semua alumni ITB di Indonesia bisa mengetahui sepak terjang IA-ITB sehingga lebih transparan, akuntabel dan saling komunikatif.

Tak hanya itu, Sum juga berjanji akan melanjutkan program kerja kepengurusan IA-ITB sebelumnya yang telah berjalan dengan baik.

Tentang persiapan pemilihan umum, SUM mengatakan tim suksesnya telah mengerahkan seluruh tenaga untuk menghimpun kekuatan memenangkan dirinya dengan puluhan acara yang telah digelar di beberapa kota di Indonesia dan di kampus ITB.

"Strategi sudah pasti ada, saya optimis memenangkan pemilihan ini dilihat dari banyaknya alumni atau mahasiswa yang mengikuti acara," katanya.

Namun, Sum mengkritisi adanya beberapa oknum yang melancarkan kampanye hitam atau rekayasa yang menyudutkan dirinya untuk menduduki kursi nomor satu di alumni ITB. Hal itu bertentangan dengan filosofi ITB yang mengedepankan kejujuran dalam tindak perilaku.

"Saya ingin pemilu yang bermartabat. Menjadi orang penting itu baik, tapi lebih penting menjadi orang baik," tegasnya.

Kursi nomor satu IA-ITB diperebutkan oleh Amir Sambodo, Hermanto Dardak, Dasep Ahmadi, Nining I Soesilo dan Sumaryanto Widayatin.

(Adm)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011