Jakarta (ANTARA News) - Ingin mengimbuhkan sesuatu ke dalam foto tanpa terlihat telah mengakali foto itu?

Jangan khawatir, kini ada program baru yang dikembangkan tim pimpinan David Forsyth dari Universitas Illinois, Urbana-Champaign yang berhasil menciptakan perubahan dengan mensimulasi kondisi pencahayaan sehingga perubahan menjadi terlihat realistis.

Untuk menghasilkan tingkat seperti itu, software baru ini pertama-tama merekayasa tampilan tiga dimensi (3D) di mana gambar diambil.

Seorang pengguna diminta memilih sumber cahaya dalam gambar sehingga satu algoritma bisa menciptakan lagi geometri 3D dan pencahayaan gambar, lalu menyisipkan objek artifisial ke dalam lingkungan barunya.

Kemudian program grafis ini menambahkan bayangan dan highlight kepada objek sebelum dikonversi kembali ke 2D.

Tingkat cahaya objek kemudian dianalisis dan disesuaikan dengan kondisi dalam foto sebelum semua itu dimasukkan.

Program-program editing foto yang saat ini ada hanya bisa menyisipkan objek 2D tanpa mempertimbangkan pencahayaan dan perspektif objek dan foto artifisial.

"Orang bisa cepat mendeteksi foto tipuan karena kita bisa secara akurat menempatkan ketidakkonsistenan pencahayan dalam sebuah foto," kata Kevin Karsch, anggota tim itu.

Para peneliti berharap program baru ini bermanfaat dalam merekayasa data-data sejarah dengan menambahkan artefak-artefak pada foto-foto lama.

Program baru ini juga berguna untuk desain interior karena memungkinkan para pendekorasi mengambil satu foto di satu ruangan dan eksperimen virtual dengan furnitur berbeda-beda.

Karya kreatif ini akan dipersembahkan di Siggraph Asia, konferensi khusus grafis dan teknik interaktif komputer, pada 12-15 Desember di Hongkong. (*)

sumber: newscientist.com

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011