Hanoi, Vietnam (ANTARA) - Pesilat Indonesia M Khoiruddin Mustakim kandas atas lawannya dari Malaysia Muhammad Hairi Adib Bin Azhar pada pertandingan kelas B putra 50-55 Kg SEA Games Vietnam 2021 di Bac Tu Liem Stadium, Hanoi, Vietnam, Senin, dengan skor tipis 49-50.

Pertandingan antarkedua pesilat ini demikian menyita perhatian penonton karena sejak babak awal selalu kejar mengejar angka.

Kedua pesilat saling jual beli pukulan dan tendangan hingga bantingan, dan tak jarang juga terjadi pengurangan poin lantaran tak dapat menghindari pelanggaran.

Pekik suara para pendukung kedua negara semakin membuat laga ini menegangkan apalagi sempat diwarnai beberapa drama.

Satu tendangan telaknya melayang ke arah muka sehingga langsung membuat lawan terguling di arena. Momen krusial ini terjadi di saat waktu tersisa 4 detik.

Baca juga: Prabowo beri dukungan Tim Pencak Silat RI di SEA Games 2021

Pertandingan pun terpaksa dihentikan agar tim medis dapat memberikan pertolongan pertama ke Hairi.
Mustakim pun tak dapat menutupi kegelisahannya, begitu juga dengan tim pelatih yang mendampingi duduk di luar arena.

Bahkan, dua pelatih Indonesia, Indro Catur Haryono dan Bondan mendapatkan kartu kuning karena dianggap terlalu banyak berteriak.

Bondan pun sempat adu argumentasi dengan Benny Sumarsono (Ketua Harian PB IPSI) yang merupakan salah seorang perangkat pertandingan di kompetisi tersebut, tapi ditenangkan oleh Indro.

Kondisi pun semakin menegangkan, apalagi, tak berapa lama dilakukan pemutaran video asisten refree (VAR). Wasit pun langsung memutuskan pengurangan 10 poin ke Mustakim sehingga menjadi 49-50.

Lantaran waktu yang tersisa hanya 4 detik, Mustakim tak mampu lagi membalikkan keadaan sehingga harus puas hanya meraih medali perak.

Pesilat asal Klaten, Jawa Tengah ini pun tak dapat menutup kesedihannya sembari menyampaikan salam takjim ke para pendukungnya yang sebagian besar sejawat sesama atlet.

Sementara sebaliknya, pesilat Malaysia berlarian keliling arena sambil mengibarkan bendera.

Baca juga: Menjaga tradisi jawara silat

Pelatih Timnas Pencak Silat Indonesia Indro Catur Haryono mengatakan atletnya sudah berjuang maksimal hingga titik darah penghabisan untuk menyumbangkan medali emas.

“Kita sudah instruksikan bahwa waktu tinggal 12 detik lagi dan poin kita tinggi, tidak perlu emosi. Tendangan itu (tendangan Mustakim ke wajah lawan) sebenarnya tidak masalah tapi lantaran lawan menunduk jadi kena muka. Itu juga strategi dia (lawan),” kata Indro.

Lantaran itu, Tim Silat Indonesia sudah melayangkan protes ke Komite Perwasitan untuk meninjau kembali keputusan tersebut.

Sebelumnya, peraih medali perak ‘18th World Pencak Silat Championship 2018’ ini berhasil masuk ke babak semifinal setelah memenangkan pertarungan melawan pesilat Singapura. Lalu, ia melenggang ke final SEA Games Vietnam setelah mengalahkan pesilat tuan rumah.

Baca juga: Ririn/Riska sumbang emas pertama pencak silat
Baca juga: Ketua DPR ucapkan selamat atlet pencak silat meraih emas dan perak


 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022