Beijing (ANTARA) - Helikopter sipil multiguna buatan China AC313A menjalani uji terbang perdana, Selasa, sebagai salah satu tahap sebelum mendapatkan sertifikat kelaikan udara.

AC313A kelas 13 ton yang merupakan pengembangan dari AC313 itu dilengkapi mesin terbaru bertenaga lebih besar, berdaya tahan lama, dan baterai yang lebih handal.

Helikopter yang dikembangkan oleh Aviation Industry Corporation of China (AVIC) itu melakukan uji terbang perdana di Bandara Lumeng, Jingdezhen, Provinsi Jiangxi, pada pukul 08.55 hingga 09.17 waktu setempat (07.55-08.17 WIB).

Helikopter tersebut dapat menampung 28 orang dan mengangkut lima ton air untuk misi pemadam kebakaran.

AVIC optimistis pesawat buatannya itu mendapatkan sertifikat kelaikan udara pada 2024 dan bisa memasuki pasaran pada 2025.

Helikopter baru tersebut juga dilengkapi dengan sistem pemantauan kelayakan penggunaan, pelindung dan pengaman rotor agar terbebas dari lapisan es sehingga dapat beroperasi di segala medan dengan berbagai kondisi cuaca.

AC313A dapat digunakan untuk misi penyelamatan darurat, seperti pengiriman logistik, pemadam kebakaran, mengangkat alat berat, bantuan bencana, penyelamatan medis, penegakan hukum, penyelamatan dan pencarian korban kecelakaan laut, dan transportasi pendukung instalasi perminyakan di lepas pantai, demikian AVIC.  


Baca juga: Helikopter AC352 China tuntaskan uji terbang sertifikasi kelaikan udara

Baca juga: Helikopter ini dirancang untuk misi jelajah Mars


 

China Southern Airlines mulai gunakan pesawat ARJ21

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022