Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Pelabuhan (BUP) Marunda, PT Karya Citra Nusantara (KCN) berkomitmen untuk terus meningkatkan keberlanjutan kualitas lingkungan dalam mendukung kinerja bisnis pelabuhan.

"PT KCN melihat sangat penting peranan keberlanjutan kualitas lingkungan dalam mendukung kinerja bisnis pelabuhan, karena dengan peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan dapat memberikan nilai tambah kepada PT KCN yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain yang bergerak dalam bidang bisnis yang sama," ujar Direktur Pemasaran PT KCN Amir Prasetyo kepada Antara di Jakarta, Rabu.

Menurut Amir, Komitmen PT KCN dalam bisnis pelabuhan tetap bertujuan untuk menjadi pelabuhan terminal umum yang profesional dan mendukung (support) Pelabuhan Tanjung Priok untuk mempercepat dwelling time bongkar muat di Jakarta yang pada akhirnya ikut berperan untuk menurunkan biaya logistik nasional.

"Komitmen PT KCN juga untuk terus melakukan peningkatan kualitas lingkungan dan wilayah sekitar dengan keberadaan PT KCN yang menyediakan lapangan kerja bagi penduduk sekitar, meningkatkan roda ekonomi di wilayah sekitar serta berpartisipasi aktif melalui CSR perusahaan dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat untuk wilayah sekitar PT KCN," katanya.

Dalam rangka menjaga kualitas lingkungan udara di sekitar pelabuhan, PT KCN sendiri saat ini sedang mengkaji kemungkinan penerapan pemasangan jala polynet untuk memecah angin dan menahan debu batu bara. Kemudian menggunakan alat ukur struktur tanah dan kualitas air untuk menentukan jenis tanaman yang cocok ditanam di Kawasan Pelabuhan PT KCN sebagai pagar tanaman alami penahan debu batu bara dengan ketinggian di atas 8 meter.

"Hal di atas dilakukan PT KCN setelah keberhasilan proyek penanaman mangrove tahap 1 disisi selatan Pelabuhan PT KCN agar program peningkatan kualitas lingkungan secara berkelanjutan di PT KCN dapat terus dilaksanakan," kata Amir.

Strategi-strategi yang akan diambil oleh PT KCN kedepannya dalam menyeimbangkan aspek keberlanjutan kualitas lingkungan pelabuhan dan kinerja bisnis pelabuhan, antara lain melakukan sinergi dengan Instansi Pemerintah agar penerapan peraturan yang berkaitan dengan kualitas lingkungan pelabuhan dapat berjalan secara sama rata bagi setiap perusahaan yang bergerak di bisnis pelabuhan, agar tidak terjadinya persaingan yang tidak seimbang antara pelabuhan yang menerapkan aturan lingkungan dengan perusahaan yang tidak menerapkan aturan lingkungan.

Kemudian mengedukasi pelanggan tentang pentingnya kualitas lingkungan pelabuhan dan penerapan aturan lingkungan yang berlaku di Indonesia sehingga PT KCN dapat memiliki nilai tambah sebagai perusahaan yang berkomitmen untuk menerapkan kualitas lingkungan secara berkelanjutan.

"PT KCN akan terus melakukan pengkajian dan inovasi dalam teknologi yang menghasilkan peningkatan kualitas lingkungan sesuai aturan yang berlaku dengan biaya yang efisien dan seefektif mungkin," ujar Direktur Pemasaran PT KCN Amir Prasetyo.

Sementara itu Direktur Operasional PT KCN L. Hartono mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan upaya-upaya untuk menjaga dan melaksanakan keberlanjutan kualitas lingkungan pelabuhan serta wilayah sekitarnya, antara lain PT KCN sudah memfungsikan pier 1 kade selatan hanya digunakan untuk kegiatan bongkar muat non batu bara dan pasir. Pelaksanaan tersebut termuat juga didalam Standard Operating Procedure (SOP) Operasional 2022.

PT KCN juga telah mengeluarkan Surat Himbauan Nomor 004/S-DIR/KCN-OPS/II/2022 dan Nomor 010/S-DIR/KCN-OPS/III/2022 perihal Pengurangan Tebaran Batu Bara dari Stockpile di PT KCN kepada tenant untuk menutup tumpukan batu bara dengan terpal yang ada di stockpile maupun pada kendaraan yang akan keluar dari pelabuhan.

Kemudian PT KCN telah melakukan pengujian kualitas udara di dua titik di dalam area perusahaan, titik pemantauan pertama di office dan titik pemantauan kedua berada di area dermaga.

PT KCN juga bekerjasama dengan IPB untuk penanaman 1.000 bibit bakau tahap II di sebelah barat pelabuhan, dan PT KCN melakukan kerjasama dengan konsultan lingkungan yaitu PT Nalika Utama.

Hal senada juga disampaikan oleh Tim Penanganan Lingkungan Hidup PT KCN yakni Erick Satyamulya, bahwa pihaknya terus menjalankan langkah-langkah dalam menjaga kualitas udara wilayah pelabuhan dan mencegah pencemaran debu batu bara salah satunya dengan melakukan penyiraman secara intensif.

Kemudian mengukur kualitas udara di Kawasan KCN dan berkolaborasi dengan Kelurahan untuk pengukuran kualitas udara.

"Sebagai wujud komitmen KCN, kami juga mengajak pihak Kelurahan untuk berkolaborasi mengadakan pemeriksaan gratis kepada warga yang mengeluhkan adanya gangguan kesehatan dengan bekerjasama dengan RSPAD Gatot Subroto," kata Erick Satyamulya.

Baca juga: PT KCN gandeng IPB dalam penerapan "green port" di Pelabuhan Marunda
Baca juga: KSOP Marunda dan PT KCN tingkatkan pelayanan Pelabuhan Marunda
Baca juga: KCN dan STIP kerja sama tingkatkan kompetensi SDM kemaritiman

 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022