Medan (ANTARA News) - Intensitas gempa vulkanik Gunung Sorik Marapi di Kabupaten Mandaling Natal, Sumatera Utara, selama tiga hari terakhir cenderung meningkat.

Hal tersebut disampaikan Kepala Pos pemantau Gunung Sorik Marapi, Kisroi Nasution.Intensitas kegempaan di Gunung Sorik Marapi sejak dinaikkan statusnya menjadi Waspada atau Level II pada 12 Desember 2012 masih fluktuatif.

Data pada alat seismograf di Pos Pemantau Gunung Sorik Marapi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi menyebutkan bahwa intensitas gempa berkisar antara 30 hingga 40 kali dalam satu hari.

Sedangkan saat masih berstatus normal (Level I), intensitas gempa vulkanik Gunung Sorik Marapi rata-rata di bawah 10 kali dalam satu hari.

Selain gempa, lanjut dia, Gunung Sorik Marapi sejak tiga hari terakhir juga cenderung mengeluarkan asap vulkanik hingga mencapai 70 meter.

Sebelum berstatus waspada, tinggi asap dan debu vulkanik yang keluar dari kawah Gunung Sorik Marapi maksimal hanya mencapai sekitar 30 meter.

Meski intensitas gempa dan volume debu vulkanik yang keluar dari gunung tersebut meningkat, tetapi belum membuat cemas warga masyarakat di sekitarnya.

"Masyarakat di Kecamatan Puncak Sorik Marapi umumnya sudah paham bila terjadi fenomena alam di Gunung Sorik Marapi," kata Kisroi yang juga pegawai pada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sorik Marapi merupakan gunung api aktif yang memiliki ketinggian 2.145 meter. Gunung yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Batang Gadis ini pernah meletus sebanyak tujuh kali.
(ANT/197/S023)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2011