Menjelang penutupan perdagangan hari ini, rupiah ditransaksikan pada 9.030 per dolar AS, sementara pada hari sebelumnya ditutup pada 9.060.
"Jelang libur panjang pelaku pasar lokal memburu mata uang dalam negeri sehingga menguatkan rupiah," kata analis Valas Harvest International Futures, Tony Mariano.
Selain itu, lanjut dia, menguatnya rupiah juga disebabkan oleh aksi ambil untung (profit taking) setelah mata uang dolar AS menguat pada hari sebelumnya.
"Namun, pergerakkan transaksi perdagangan di pasar uang hari ini masih tipis. Penguatan rupiah diperkirakan hanya sesaat," ujar dia.
Ia mengatakan, ekspektasi peringkat Bank Indonesia yang akan naik dapat menjadi sentimen positif sehingga mata uang nasional kembali berada dalam tren menguat.
"Rupiah saat ini masih dalam tren negatif. Kedepan, ekspektasi peringkat bank-bank dalam negeri yang naik diharapkan dapat membuat rupiah positif," kata dia.
(KR-ZMF/A027)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
