Jakarta (ANTARA) - Platform pendidikan berbasis digital Great Edu menilai pentingnya kaum milenial berinvestasi secara hati-hati dan cerdas pada era digital.

Para milenial pun diajak agar meningkatkan pengetahuan dan pemahaman terkait berinvestasi yang tepat dan menjanjikan di era teknologi yang semakin berkembang cepat.

"Kami melihat peluang berinvestasi berbasis digital cukup lebar. Asalkan, para milenial tahu cara berinvestasinya. Karena itu, kami menyediakan materi ajar berinvestasi secara cerdas di era 4.0 saat ini," kata Chief Executive Officer (CEO) Great Edu Ade Irma Setya Negara dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Pemerintah menyatakan bahwa pada 2021 nilai transaksi e-commerce Indonesia mencapai Rp401,25 triliun dengan volume transaksi sebanyak 1,73 miliar.

Bahkan, ekonomi digital di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara. Pada 2021, tercatat sekitar 70 miliar dolar AS dan diperkirakan menjadi 146 miliar dolar AS pada 2025.

Perubahan perilaku masyarakat yang mulai beralih menuju ekonomi digital semakin terlihat ketika melalui masa pandemi COVID-19.

Perubahan ekonomi digital yang pesat tersebut sudah seharusnya didukung dengan literasi keuangan digital yang tinggi. Literasi yang tinggi dapat mengurangi kesalahan-kesalahan ketika melakukan transaksi keuangan.

Menurut Ade Irma, investasi sangat penting di era digital saat ini. Dengan berinvestasi, lanjutnya, dapat tercipta lapangan kerja atau profesi bagi masyarakat, baik sebagai pelaku pasar maupun investor.

"Great Edu sebagai platform pendidikan bekerja sama dengan LPS membuat edukasi bertajuk Investasi Cerdas di Era Digital 4.0. Ini juga sebuah terobosan baru karena kami platform pertama yang cukup sensitif terhadap isu ini di tengah banyaknya kasus investasi bodong karena masih sangat kurang sumber literasi terkait investasi," ujar Ade Irma.

Dia menambahkan, terkait hal itu pihaknya mengawali edukasi lewat webinar Investasi Cerdas di Era 4.0.
Webinar itu menghadirkan sejumlah pembicara, yakni Sekretaris Satgas Waspada Investasi Irhamsah, Financial Planner Ayyi Achmad Hidayah, dan Kepala Divisi Likuidasi Bank Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Fuad Zen.

"Sejumlah materi workshop sudah kami siapkan, di antaranya tren investasi di kalangan penduduk, khususnya anak muda. Lalu, permasalahan yang muncul dalam investasi di Indonesia," kata Ade Irma.

Materi workshop lainnya antara lain mengenali investasi ilegal bagi investor pemula. Kemudian, langkah-langkah terhindar investasi ilegal bagi pemula dan tingkat lanjut.

Lalu, pentingnya menabung dan investasi bagi kesejahteraan, tugas LPS melindungi dana masyarakat, dan auran penting perlindungan dana masyarakat.

"Selain itu, pentingnya investasi bagi anak muda dan kiat-kiat investasi yang cerdas dan menguntungkan bagi pemula," pungkas Ade Irma.

Baca juga: UNDP dorong milenial berinvestasi bijak guna pembangunan berkelanjutan
Baca juga: Investasi emas, instrumen paling aman untuk milenial dan gen z
Baca juga: Kaum milenial dominasi investasi saham di wilayah kerja OJK Malang

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022