Serang (ANTARA News) - Puluhan relawan dari berbagai organisasi kemanusiaan turun ke jalan dan menggelar refleksi memperingati Hari Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang jatuh setiap tanggal 26 Desember di perempatan Ciceri, Kota Serang, Senin.

Dalam aksinya, para relawan ini mengingatkan dan mengenang kembali bencana-bencana yang selama ini terjadi di Indonesia agar bisa menjadi pelajaran seluruh masyarakat Banten dalam melakukan pencegahan bencana.

Ketua Umum Unit Kegiatan Mahasiswa Kepalangmerahan IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten Ahmad Rif`ai mengatakan bahwa saat ini masih sedikit masyarakat yang ingin menjadi relawan.

Indikasi itu bisa dilihat dari minimnya mereka yang mendaftarkan diri di PMI kabupaten dan kota yang ada di Banten. "Pendaftaran PMI Kabupaten Serang kemarin saja hanya ada 20 orang yang daftar. Ini 'kan sedikit sekali kalau buat suatu daerah," katanya.

Dikatakan Rif`ai, selain minimnya masyarakat yang telibat langsung dalam dunia relawan, masyarakat juga masih banyak yang tidak tahu bagaimana manajemen penanggulangan bencana atau cara memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan, sebagai salah satu bencana yang disebabkan oleh manusia langsung.

Padahal, pengetahuan semcam itu sangat penting dimiliki agar dapat membantu dengan benar korban bencana.

"Cara menolong korban tabarakan, misalnya, tidak bisa dilakukan sembarangan. Kalau tidak tahu dan salah caranya, korban yang awalnya hanya luka biasa bisa jadi malah parah dan cacat permanen, bahkan bisa mati," katanya.

Untuk itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar mau mengikuti dan belajar manajemen bencana atau pertolongan pertama korban bencana dan kecelakaan ke PMI atau Kepalangmerahan untuk bekal menghadapi bencana yang bisa datang kapan saja.

Koordinator aksi Asnawi menambahkan bahwa aksi juga dilakukan sebagai cara mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya melakukan pencegahan bencana dan memelihara lingkungan agar selalu bersih dan sehat.

Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk mendukung antisipasi agar tidak terjadi bencana adalah dengan tidak membuang sampah sembarang. Buang sampah sembarangan hanya akan menyumbat aliran air dan menyebabkan banjir.

"Selain itu, jangan juga membuat puntun rokok sembarangan karena khawatir akan menyebabkan kebakaran," ujarnya.

Aksi yang dimulai dari kampus IAIN Banten dan berakhir di Ciceri itu juga diramaikan oleh para siswa yang aktif di organisasi Palang Merah Remaja.

Selain melakukan orasi dan membagi-bagikan selebaran, para relawan ini juga menerbangkan sekitar 100 balon sebagai tanda terima kasih dan simpati kepada para relawan yang sudah memberikan jasa untuk kemanusiaan.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011