Surabaya (ANTARA News) - Satu truk tronton bernomor polisi L-8993-Q bermuatan ratusan galon air mineral terguling dan menabrak warung nasi di Jalan Raya Menur, Surabaya, sekitar pukul 04.00 WIB, Selasa.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Sopir truk, Marsono (45) asal Nganjuk dan seorang kernetnya selamat meski mengalami luka lecet di kaki.

"Kejadiannya begitu cepat dan kemudi saya oleng saat akan belok. Sepertinya ban sisi kiri mengalami selip," ujar Marsono ketika ditemui di lokasi kejadian.

Akibat kecelakaan itu, ratusan galon air mineral rusak dan berserakan di trotoar jalan. Warung nasi yang berada di pinggir jalan juga tertindih kepala truk.

Pohon-pohon kecil yang berada tepat di depan Kampus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya Manyar Prodi Diploma Teknik Sipil rusak akibat tertindih truk dan galon-galon yang berserakan.

Marsono mengatakan ratusan galon air mineral akan diantar ke perusahaan cabang di Jalan Arif Rahman Hakim dari pabriknya di kawasan Pandaan.

Sedangkan, pemilik warung nasi, Samadi (74) warga Medokan Semampir mengaku hanya bisa pasrah melihat tempat usahanya berdagang sehari-hari tertindih truk.

Meski kerugian yang dialaminya tidak sedikit, ia bersyukur karena saat kejadian tidak sedang di dalam warung. Kerugian yang dialaminya ditaksir mencapai ratusan ribu rupiah.

"Apalagi hari ini saya sudah masak nasi dan lauknya dari rumah. Kalau tidak jualan, mau diapakan nasi sebanyak ini. Kemudian warung saya juga tidak mungkin diperbaiki dalam waktu singkat," ucapnya pasrah.

Sementara itu, proses evakuasi memakan waktu cukup lama karena ratusan galon masih akan dikeluarkan dari muatan truk.

Kapolsek Mulyorejo Kompol Hariyono mengaku masih belum bisa memastikan penyebab kecelakaan, apakah ban mengalami selip atau memang kelebihan muatan.

"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap sopir dan kernet serta beberapa saksi di lapangan. Penyebabnya belum bisa dipastikan. Yang pasti, konsentrasi sekarang mengevakuasi truk sehingga lalu lintas tidak terganggu," katanya. (ANT)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012