Selain pupuk padat, kami juga telah menyalurkan pupuk organik cair sebanyak 600 liter
Banjarmasin (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyalurkan pupuk bersubsidi di Kalimantan Selatan sebanyak 38.013 ton hingga 30 Mei 2022 atau mencapai 39 persen dari total alokasi pupuk bersubsidi di provinsi itu pada 2022 sebesar 97.341 ton.

VP Penjualan Wilayah 5 Kalimantan PT Pupuk Indonesia Roh Eddy Andri W di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), Selasa, menyatakan penyaluran tersebut terdiri dari lima jenis pupuk bersubsidi padat yaitu pupuk urea, SP-36, ZA, NPK, dan organik granul.

Adapun rinciannya, pupuk urea sebesar 13.938 ton, SP-36 1.725 ton, ZA 253 ton, NPK 21.242 ton dan organik 856 ton.

“Selain pupuk padat, kami juga telah menyalurkan pupuk organik cair sebanyak 600 liter,” jelas Eddy saat temu media di Kalimantan Selatan.

Dipaparkannya, untuk stok pupuk bersubsidi produsen di Kalimantan Selatan total mencapai 11.164 ton. Jumlah ini jauh lebih banyak dari stok ketentuan minimum pemerintah.

Secara teknis, pupuk bersubsidi di Kalimantan Selatan disalurkan oleh dua anak perusahaan Pupuk Indonesia selaku BUMN yaitu PT Petrokimia Gresik (PKG) dan PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

Baca juga: Pupuk Indonesia permudah petani dapatkan pupuk melalui aplikasi Rekan

Dalam penyalurannya, Pupuk Indonesia memiliki jaringan distribusi yang terdiri dari 7 distributor, 321 kios pengecer resmi, 18 unit gudang (Lini II dan Lini III) di Kalsel dengan total kapasitas sekitar 61.000 ton. 

Eddy menyebutkan Pupuk Indonesia sebagai produsen senantiasa menyalurkan pupuk bersubsidi dengan berpedoman dengan ketentuan yang berlaku. Pihaknya juga telah menginstruksikan kepada distributor dan kios resmi untuk mengikuti regulasi pemerintah setempat dalam penyaluran pupuk bersubsidi.

Dia menegaskan Pupuk Indonesia tidak akan segan memberikan sanksi hingga pemberhentian kerja sama kepada distributor dan kios resmi yang kedapatan terlibat dalam penyelewengan pupuk bersubsidi.

Pupuk Indonesia juga siap mendukung aparat penegak hukum untuk mengungkap kasus penyelewengan pupuk bersubsidi yang terjadi di wilayah di Kalimantan Selatan.

“Kami tidak akan segan untuk memberikan sanksi kepada siapa pun di jaringan distribusi kami jika terlibat dalam penyalahgunaan pupuk bersubsidi,” tegasnya.

Baca juga: Pupuk Indonesia sebut stok pupuk capai 1,4 juta ton
 

Pewarta: Firman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022