Houston (ANTARA News) - Perusahaan pembuat pesawat terbang asal Amerika Serikat, Boeing, pada Rabu mengumumkan rencananya untuk menutup pabrik pertahanannya di Wichita, Kansas, sebelum akhir 2013.

"Keputusan untuk menutup fasilitas di Wichita adalah hal yang sulit, namun hal itu diambil berdasarkan analisis kondisi pasar masa kini dan masa depan," kata Wakil Presiden Direktur divisi Pemeliharaan, Modifikasi dan Peningkatan "Boeing Defense, Space and Security" (BDS).

Mark Bass menambahkan bahwa analisis tersebut juga mengkaji mengenai kemampuan Boeing agar tetap kompetitif dan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan solusi terbaik dan terjangkau.

Pengumuman tersebut membuat 2.160 orang karyawannya harus kehilangan pekerjaan di pabrik Boeing di Kansas, tempat pangkalan Sistem Transportasi dan Eksekutif Global perusahaan itu.

Fasilitas tersebut juga menyediakan sarana pendukung untuk perencanaan penerbangan dan logistik yang terintegrasi.

Berdasarkan rencana baru Boeing, bagian pemeliharaan, modifikasi dan sarana pendukung pesawat akan dipindahkan ke fasilitas Boeing di San Antonio, sementara pekerjaan rekayasa akan ditempatkan di instalasi di Oklahoma City.

Alasan utama di balik penutupan fasilitas di Wichita adalah pengurangan dana 500 miliar dolar AS dari anggaran pertahanan dalam 10 tahun mendatang.

"Pada masa pengurangan anggaran pertahanan seperti saat ini, ditambah pergeseran prioritas konsumen, Boeing memutuskan untuk menutup operasinya di Wichita demi mengurangi biaya, meningkatkan efisiensi dan mendorong daya saing," kata Bass.

Dalam lima tahun terakhir, menurut Boeing, kontrak di fasilitas Wichita telah jatuh tempo atau mendekati akhir dan fasilitas tersebut tidak memiliki kemampuan untuk melanjutkan bisnis untuk menciptakan struktur biaya yang terjangkau demi memelihara dan memperoleh bisnis baru.

Anggota Konggres dari Kansas, Lynn Jenkins, mengeritik penutupan tersebut.

"Perusahaan penerbangan sangat penting bagi perekonomian Kansas dan vital bagi ribuan warga yang bekerja sebagai teknisi, pemasok atau karyawan perusahaan tersebut," katanya. Ia menambahkan bahwa "sangat memalukan mengetahui hubungan Boeing yang sudah 80 tahun dengan Kansas harus berakhir dengan cara seperti ini".

Boeing menghabiskan lebih dari 3,2 miliar dolar AS dan mempekerjakan sekitar 475 pemasok di Kansas pada 2011 atau jumlah keempat terbesar dalam jaringan pemasok Boeing, meliputi bisnis komersial dan pertahanan, demikian Xinhua melaporkan.

(D017/C003)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012