... kita tahu di Aceh masih banyak senjata, yang harus diserahkan kepada kita...
Jakarta (ANTARA News) - Belakangan ini terjadi ekskalasi gangguan keamanan secara signifikan di Aceh. Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, mengatakan, hingga saat ini masih banyak senjata di Aceh yang bisa digunakan siapa saja untuk menciptakan suasana tidak aman.

"Memang kita tahu di Aceh masih banyak senjata, yang harus diserahkan kepada kita," kata Purnomo ketika ditemui di kompleks Istana Kepresidenan di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan, beberapa peristiwa penembakan di Aceh akhir-akhir ini sebagai tindak kriminal murni atau tidak terkait dengan politik dan gerakan separatis. Peristiwa penembakan itu, katanya, diusut Kepolisian Indonesia.

Ia juga tidak menjelaskan tentang siapa saja, pihak-pihak yang mungkin menggunakan sejata yang masih banyak ditemukan di Aceh. "Karena senjata bisa dipakai siapapun 'khan," katanya.

Ia berharap, aktivitas masyarakat Aceh, termasuk terkait dengan pilkada yang segera digelar di daerah itu bisa berjalan dengan aman. Beberapa peristiwa penembakan terjadi di Aceh sejak Desember 2011 sampai dengan Januari 2012. Penembakan itu menewaskan dan melukai beberapa warga.

Peristiwa terakhir terjadi di kawasan Simpang Aneuk Galong Sibreh, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Aceh Besar, pada Kamis (5/1) sekitar pukul 19.05 WIB.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Aceh Kombes Pol Gustav Leo saat dikonfirmasi ANTARA di Banda Aceh, Kamis (5/1) malam membenarkan adanya penembakan oleh orang tak dikenal terhadap tiga pekerja bangunan di kawasan tersebut.

Korban tembak adalah Gunoko (30), Agus Swetnyo (35), dan Stiku Anas (25).

Tiga korban itu hingga saat ini masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUZA Banda Aceh dr HM Andalas menyatakan, seorang korban yakni Gunoko (30) masih kritis dan perlu pemantauan intensif kondisi kesehatannya.

Gunoko, buruh bangunan berasal dari Semarang, Provinsi Jawa Tengah itu mengalami luka tembak di bagian kepala. Gunoko masih menggunakan alat bantu nafas dan belum layak untuk dioperasi.

Dua korban lainnya yakni Agus Suwityo (35) terkena tembak di bagian rusuk dan Stiku Anas (25) di bahu kanan hingga saat ini kondisi kesehatannya semakin membaik. (F008)

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2012