Kekalahan Gresik United yang terpaksa menggelar laga di Bojonegoro tersebut, merupakan yang pertama, dalam kompetisi LPIS.
"Pemain kami "nervous", karena baru pertama kali bermain dalam kompetisi yang digelar, apalagi sebagian besar merupakan pemain muda, " kata Pelatih Gresik United, Sasi Kirono, sesuai pertandingan.
Selain itu, lanjutnya, masih ditambah kegagalan pemainnya dalam menyelesaikan hadiah penalti yang diberikan wasit Tajudin, pada babak pertama di awal pertandingan. Pemainnya, Agustin Mbom Lie, gagal menghasilkan gol, ketika memanfaatkan hadiah penalti itu.
"Gagalnya penalti, semakin menambah pemain kami kurang percaya diri, " ucapnya.
Dalam pertandingan yang hanya ditonton penonton yang bergerombol di seputaran tribun itu, gol pertama Probond United dihasilkan lewat tendangan, Ahmad Junedi, pada menit 36, yang gagal di antisipasi penjaga gawang Gresik United, Nugroho Bramantiko.
Kedudukan 1-0 untuk kemenangan Probond United tersebut, bertahan hingga babak pertama berakhir. Di babak kedua, Gresik United yang berusaha bangkit, melakukan tekanan, tidak banyak membuahkan hasil, karena serangannya, selalu mampu dipatahkan para pemain Probond United.
Sebaliknya, tim laskar Giri Seto tersebut, akhirnya tidak mampu mempertahankan gawangnya, ketika pemain Probond United, Salomon Bengono, mampu menambah kemenangan bagi timnya menjadi 2-0.
Ia berhasil menyarangkan bola, lewat tendangan dari luar kotak penalti pada menit 88, menjelang pertandingan berakhir. Menanggapi kekalahannya itu, Sasi Kirono mengaku, akan melakukan evaluasi secara menyeluruh para pemainnya, baik lini belakang, tengah juga lini depan.
"Ini pelajaran berharga, kami akan berbenah untuk menghadapi laga selanjutnya, " katanya, menegaskan.
Sementara itu, Pelatih Probond United, Jefri Sastra menolak anggapan para pemainnya, bermain bagus ketika melawan Bondowoso United. Justru, dalam pertandingan itu, para pemainnya masih belum bisa bermain maksimal, karena dalam laga tandang kedua ini, masih dalam tahap penyesuaian.
"Pemain kami juga masih kedodoran di seluruh lini, " katanya, menjelaskan.
(T.KR-SAS/M009)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012
