menanam pohon sangat berguna untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat mencintai dan menjaga lingkungan melalui tindakan sederhana yang berdampak pada kelestarian serta kesehatan.

"Tindakan itu misalnya dengan menanam pohon, membersihkan sampah, tidak membuang sampah di sungai, serta mengurangi penggunaan kantong plastik," ujarnya dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup se-Dunia di Surabaya, Sabtu.

Menurut dia, kontribusi bersama ini sangat penting untuk menciptakan impact, apalagi jika dilakukan bersama-sama.

"Dimulai dari hal sederhana untuk lingkungan kita, maka berdampak besar bagi kelestarian lingkungan," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Baca juga: Jakarta E-Prix bukti komitmen tuan rumah menuju kota ramah lingkungan
Baca juga: Presiden perintahkan pembangunan IKN jaga kelestarian lingkungan hidup

Gubernur Khofifah mencontohkan upaya masyarakat berbelanja dengan tas kain dan tidak lagi menggunakan kantong plastik sehingga membantu mengurangi beban sampah plastik yang susah terurai.

Selain itu, masyarakat bisa mengurangi konsumsi produk berbahan plastik lainnya seperti styrofoam, air mineral kemasan, maupun sedotan plastik.

Tak hanya mengurangi beban sampah plastik, lanjut dia, masyarakat bisa ikut menjaga lingkungan dengan melakukan penanaman pohon sebagai upaya meredam kenaikan gas rumah kaca yang menjadi penyebab utama pemanasan global serta perubahan iklim.

"Kegiatan menanam pohon sangat berguna untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sehingga dapat menurunkan pemanasan global," katanya.
​​​​​​
Baca juga: Putu Ayu Saraswati: Masalah lingkungan harus ditangani sekarang juga
Baca juga: Balai Tanagupa latih masyarakat buat polybag ramah lingkungan


Tak itu saja, Khofifah juga menekankan pentingnya melakukan restorasi dan penanaman kembali mangrove sebagaimana yang dilakukan Pemprov Jatim saat ini.

Pemprov Jatim terus mengejar target 34 ribu hektare restorasi mangrove di seluruh wilayah pesisir Jatim.

"Restorasi ini juga menjadi salah satu cara untuk merevitalisasi kembali kawasan mangrove sebagai salah satu destinasi unggulan ekowisata dan eduwisata Jatim," kata Khofifah menambahkan.

Ia berharap seluruh elemen masyarakat menyadari bahwa kerelawanan, kerja sama dan kolaborasi sangat dibutuhkan dalam proses revegetasi dan rehabilitasi mangrove.

Ke depan, pihaknya ingin penanaman mangrove melalui program “Nandur Mangrove” dilakukan secara masif, terutama bagi wilayah-wilayah yang telah terkonfirmasi siap tanam.

Baca juga: Tim Formula E nilai SMAN 80 Jakarta punya komitmen terhadap lingkungan
Baca juga: Kolaborasi pendidikan lingkungan hidup di kawasan konservasi Fakfak

 

Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022