Jakarta (ANTARA) - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) menyatakan permintaan produk makanan dan minuman dari Uni Eropa (UE) dalam beberapa tahun mengalami peningkatan di pasar dalam negeri.

Ketua Aprindo Roy Nicholas Mandey di Jakarta, Senin mengatakan produk olahan susu, minyak zaitun, dan anggur dari negara-negara Eropa menjadi permintaan teratas.

"Tentu saja, ini akan menjadi peluang yang sangat baik untuk memperkuat kehadiran mereka di Indonesia," katanya melalui keterangan tertulis.

Sebelumnya pada 31 Mei 2022 Uni Eropa menggelar Partnership Event di Jakarta sebagai bagian dari program kampanye "Warna Warni Eropa, Cita Rasa Unggulan" di Indonesia dan dihadiri 70 perwakilan dari industri makanan dan minuman di Indonesia.

Duta Besar Uni Eropa dan Brunei Darussalam untuk Indonesia Vincent Piket menyatakan apresiasi kepada mitra dagang, serta sektor ritel, sektor hotel, restoran dan kafe, serta asosiasi industri untuk dukungan yang berkelanjutan dalam mempromosikan produk-produk makanan dan minuman Uni Eropa yang berkualitas tinggi kepada konsumen dan bisnis Indonesia.

Uni Eropa, lanjutnya, terus memperdalam hubungan positif dan bekerja sama dengan pihak-pihak berwenang di Indonesia untuk memungkinkan bisnis dan konsumen lokal mendapatkan akses yang lebih luas ke pasokan produk-produk makanan dan minuman yang beragam, aman, dan kualitas tinggi dari Negara Anggota Uni Eropa.

Untuk memperkuat kehadirannya, Uni Eropa berupaya untuk memperluas dan meningkatkan keragaman penawaran produk-produk makanannya di Indonesia dengan memperkenalkan produk-produk kualitas tinggi terbaik di pasar untuk kepentingan konsumen dan bisnis.

Pihak Uni Eropa juga telah menetapkan tujuan jangka pendeknya untuk meningkatkan ekspor di Indonesia terutama untuk produk daging dan produk olahan susu.

Baca juga: Aprindo: Ritel modern telah menjual minyak goreng satu harga
Baca juga: Aprindo: 150 ribu pekerja ritel sudah divaksin
Baca juga: KBI-Aprindo kerja sama pemanfaatan resi gudang

Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022