Jakarta (ANTARA News) - Pelaku pasar kembali menjual portfolio mereka untuk mengambil untung pada perdagangan Kamis di Bursa Efek Indonesia sehingga indeks harga saham gabungan melemah lagi, meski tipis.

IHSG BEI ditutup turun 0,14 poin atau 0,14 persen ke posisi 3.909,50. Kelompok indeks 45 saham unggulan (LQ45) tercatat melemah 1,63 poin (0,24 persen) ke posisi 689,89 poin.

"Bursa Indonesia kembali terkena `profit taking` sehingga kembali tertekan meski tipis," ujar Managing Research Indosurya Asset Management Reza Priyambada di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, pelemahan mayoritas bursa di kawasan Asia juga mayoritas bergerak melemah, kondisi itu juga menjadi salah satu faktor IHSG berada dalam area negatif.

Ia menambahkan, pelaku pasar juga cenderung tengah mengamankan asetnya dalam mengantisipasi lelang obligasi Italia dan Spanyol.

"Investor cenderung mengambil langkah antisipasi jika hal buruk terjadi pada hasil lelang obligasi Italia dan Spanyol," kata dia.

Sementara saham yang mengalami kenaikan diantaranya, Delta Jakarta (DLTA) naik Rp1.500 ke Rp118.000, Mayora (MYOR) naik Rp700 ke Rp14.700, Astra Agro (AALI) naik Rp500 ke Rp22.250.

Sedangkan saham yang mengalami pelemahan, Surya Toto (TOTO) turun Rp7.900 ke Rp58.100, Gudang Garam (GGRM) turun Rp1.350 ke Rp69.150, United Tractor (UNTR) turun Rp1.000 ke Rp27.200.

Transaksi perdagangan saham BEI tercatat dengan frekuensi sebanyak 138.850 ribu kali, dengan volume perdagangan mencapai 4,762 miliar lembar saham senilai Rp3,448 triliun. Sebanyak 117 saham menguat, saham yang melemah 133 saham, dan 102 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 56,56 poin (0,30 persen) ke level 19.095,38, indeks Nikkei-225 turun 62,29 poin (0,74 persen) ke level 8.385,59, dan indeks Strait Times melemah 3,47 poin (0,13 persen) ke level 2.743,66.

(KR-ZMF/R010)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012