Jakarta (ANTARA) - Mantan pegolf nomor satu dunia Dustin Johnson memutuskan untuk mundur dari PGA Tour demi bersaing dalam ajang perdana LIV Invitational Series di Centurion Club, London, Inggris, 9-11 Juni.

Dengan keputusan tersebut, Johnson kemungkinan besar tidak akan memenuhi syarat untuk bergabung dengan tim Piala Ryder Amerika Serikat dan berpotensi membahayakan peluang bermain di turnamen mayor.

"Sulit untuk berbicara tentang apa konsekuensinya, tetapi saya telah mengundurkan diri dari keanggotaan Tour dan itulah rencananya untuk saat ini," kata Johnson seperti dilansir Reuters, Selasa.

Johnson adalah pegolf kedua yang mengundurkan diri dari PGA Tour untuk bergabung dengan ajang baru kontroversial yang didanai oleh Dana Investasi Publik (PIF) Arab Saudi dan menawarkan total hadiah sebesar 255 juta dolar AS (sekitar Rp3,6 triliun).

Rekan senegaranya Kevin Na sebelumnya juga telah mengambil keputusan yang sama, pekan lalu.

Baca juga: Dustin Johnson dinobatkan sebagai pegolf terbaik tahun ini

Hadiah uang yang menggiurkan dari LIV Golf telah menarik peraih gelar mayor lainnya seperti Sergio Garcia, Graeme McDowell, dan Louis Oosthuizen.

Sementara itu CEO LIV Golf Greg Norman menggambarkan seri baru ini sebagai kesempatan untuk "mengubah arah sejarah golf".

Pada sisi lain, PGA Tour juga telah kembali mengingatkan kepada pegolf yang menjadi anggota bahwa mereka yang tampil di sirkuit memisahkan diri akan "dikenakan tindakan disiplin".

PGA Tour dan Europe-based DP World Tour yang berbasis di Eropa telah menolak permintaan dari anggota yang ingin tampil di LIV Invitational Series yang memperebutkan hadiah 25 juta AS (sekitar Rp361 miliar), termasuk 4 juta dolar AS (sekitar Rp57 miliar) untuk pemenang dan jaminan 120 ribu dolar AS (Rp1,7 miliar) untuk pegolf.

Angka yang fantastis bila dibandingkan dengan hadiah pemenang US Open 2021 yakni sebesar 2,5 juta dolar (sekitar Rp36 miliar) dan Open Championship senilai 2 juta dolar AS (sekitar Rp28,9 miliar).

Adapun Johnson dikabarkan mendapat bayaran 150 juta dolar AS (sekitar Rp2,1 triliun) sebagai komitmen pada seri di London.

Dalam kesempatan ini, pegolf 37 tahun itu berterima kasih kepada PGA Tour, namun dia tidak ingin terus bermain golf selama sisa hidupnya.

"Ini memberi saya lebih banyak waktu untuk melakukan hal-hal yang saya sukai," katanya.

Johnson mengatakan dia masih berencana untuk bermain di US Open 2022 yang bergulir pada ini 16-19 Juni.

"Semoga mereka akan mengizinkan kami bermain. Jelas saya dikecualikan untuk turnamen mayor jadi saya berencana bermain di sana, kecuali saya mendengar sebaliknya," ujarnya.

Terkait kemungkinan kehilangan Piala Ryder, dia mengatakan telah berpikir panjang dan keras tentang hal tersebut.

"Itu adalah keputusan besar tetapi semoga semua hal dapat berubah dan kami akan dapat berpartisipasi," ujar peraih dua gelar mayor tersebut.

"Ryder Cup luar biasa dan sesuatu yang sangat berarti bagi saya dan saya bangga mengatakan bahwa saya telah mewakili negara saya dan semoga akan mendapatkan kesempatan melakukannya lagi. Tapi saya bukan yang membuat aturan," kata Johnson.

Baca juga: Pegolf Thailand dan India pimpin klasemen OB Golf Invitational 2022

Sementara itu McDowell, juara US Open 2010, mengatakan dia berharap tidak harus mengundurkan diri dari keanggotaan PGA Tour, tetapi mengakui hadiah uang yang ditawarkan sulit ditolak.

"Selama 20 tahun saya mengejar cek gaji. Kami menyukai olahraga ini tetapi kami menjalankan bisnis di sini," ujarnya.

Sementara itu Norman juga sebelumnya mengatakan telah memberikan tawaran kepada Tiger Woods untuk berpartisipasi dalam LIV Invitational Series dengan bayaran tinggi.

LIV Invitational Series memiliki lima putaran di AS, satu laga Thailand dan satu di Arab Saudi dengan menampilkan format baru dengan 48 pemain bersaing baik sebagai individu maupun sebagai bagian dari tim yang dipilih oleh 12 kapten dalam sistem rancangan.

Setiap event akan dimainkan lebih dari 54 hole, tanpa cut dan dengan shotgun start untuk memfasilitasi permainan yang lebih cepat.

Baca juga: ADT umumkan lima ajang golf yang bergulir di Indonesia

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2022