Kami selama ini belum menerima laporan korban jiwa karena ketinggian air antara 70 sentimeter sampai satu meter.
Pandeglang (ANTARA News) - Empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, masih terendam air akibat meluapnya Sungai Ciliman setelah diguyur hujan selama dua hari terakhir di wilayah itu.

"Kami selama ini belum menerima laporan korban jiwa karena ketinggian air antara 70 sentimeter sampai satu meter," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Rifai, Sabtu.

Ia mengatakan, keempat kecamatan yang dilanda banjir antara lain Kecamatan Munjul, Sobang, Panimbang, dan Cigeulis.

Mereka para korban banjir masih tinggal di rumah masing-masing dan belum ada yang mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebab tinggi air banjir yang melanda empat kecamatan tersebut dengan ketinggian di bawah satu meter.
Peristiwa banjir tersebut terjadi Jumat (13/1) pagi sekitar pukul 07.10 WIB dan tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami berharap banjir ini segera surut dan tidak berlangsung lama," katanya.

Ia menyebutkan, pihaknya saat ini masih menunggu laporan jumlah rumah warga yang terendam banjir.

Saat ini, data yang sudah diterima yakni Kecamatan Munjul dan Sobang, sedangkan Kecamatan Panimbang dan Cigeulis masih dalam proses pendataan.

"Dari dua kecamatan itu tercatat sekitar 2.348 rumah dan sawah seluas 1.251 hektare," katanya.

Pemerintah daerah, kata dia, telah menyalurkan bantuan terhadap warga yang tertimpa banjir berupa beras, makanan dan obat-obatan.

Selain itu juga pihaknya berkoordinasi dengan BBD Provinsi Banten, anggota TNI, Polri, Tagana dan relawan untuk menanggulangi banjir.

"Kami meminta pemerintah Banten segera mengirimkan peralatan evakuasi, seperti perahu karet, tenda, dan pakaian pelampung," katanya.

(KR-MSR/Y008)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012