Jakarta (ANTARA News) - Saham-saham di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan Senin melemah terpengaruh sentimen negatif bursa global, di mana pasar merespon buruk keputusan Standard & Poor's Zona-Euro dan alotnya pembicaraan utang Yunani.

Indeks harga saham gabungan BEI ditutup turun 25,63 poin atau 0,65 persen ke posisi 3.909,69, sedangkan indeks LQ-45 melemah 5,98 poin (0,86 persen) ke posisi 688,08 poin.

Lembaga pemeringkat Standard & Poor memangkas peringkat kredit Prancis dan Austria, juga rating Italia, Spanyol, Malta, Slovenia, Portugal, dan Cyprus.

Sementara dari dalam negeri sampai sekarang masih minim insentif segar, kata seorang broker di sebuah perusahaan sekuritas swasta di Jakarta.

Beberapa saham yang melemah pada perdagangan awal pekan ini antara lain Gudang Garam yang turun Rp1.400 menjadi Rp58.150, Astra Internasional (ASII) turun Rp550 ke posisi Rp76.200, Indo Tambangraya (ITMG) turun Rp500 menjadi Rp39.200.

Sepanjang perdagangan tercatat mencapa frekuensi 100.144 ribu kali transaksi, dengan volume mencapai 3,790 miliar lembar saham senilai Rp2,275 triliun. Hanya 94 saham yang menguat, 151 saham melemah, dan 92 saham tidak bergerak harganya.

Bursa regional diantaranya indeks Hang Seng melemah 192,22 poin (satu persen) ke level 19.012,20, indeks Nikkei-225 turun 121,66 poin (1,43 persen) ke level 8.378,36, dan indeks Strait Times melemah 35,05 poin (1,26 persen) ke level 2.756,49.

(KR-ZMF/E008)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012