Asia-Afrika hendaknya mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari `Arab Spring` yang melanda sejumlah negara Arab seperti Tunisia, Mesir dan Libya.
Kairo (ANTARA News) - Ketua DPR-RI Marzuki Alie mengatakan krisis politik di sejumlah negara Arab yang dijuluki "Arab Spring" saat ini merupakan pelajaran berharga bagi dunia terutama negara-negara Asia dan Afrika.

"Asia-Afrika hendaknya mengambil hikmah dan pelajaran berharga dari `Arab Spring` yang melanda sejumlah negara Arab seperti Tunisia, Mesir dan Libya," kata Marzuki dalam pidatonya di Pertemuan ke-6 Parlemen Uni Afrika yang berlangsung di Addis Ababa, Ethiopia, Senin (16/1).

Pidato Marzuki dalam acara pembukaan pertemuan Parlemen Pan Afrika (PAP) itu dalam kapasitas sebagai ketua DPR-RI dan Presiden Majelis Inter-Parlemen ASEAN (ASEAN Inter Parlementary Assembly (AIPA), kata siaran pers KBRI Addis Ababa yang diterima ANTARA News, Kairo, Selasa.

Dalam pidatonya, Marzuki menitikberatkan tentang dinamika dan pengalaman AIPA mewujudkan penguatan posisi parlemen ASEAN, antara lain dilangsungkannya pertemuan formal antara AIPA dan para kepala negara ASEAN dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN.

"AIPA memainkan peranan penting dalam mendukung perwujudan Masyarakat ASEAN (ASEAN Community) 2015," katanya.

Marzuki mengharapkan AIPA dan PAP di masa mendatang akan lebih memperkuat kerja sama dalam mengemban amanat Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung pada 1955.

"Kerja sama antar parlemen ini merupakan kelanjutan dari hubungan harmoni antara bangsa-bangsa Asia Afrika yang terwujud sejak KAA yang peringatan 50 tahunnya diselenggarakan di Bandung dan dihadiri para pemimpin Asia dan Afrika," katanya.

Acara pembukaan pertemuan PAP di Gedung Konferensi Komisi Ekonomi PBB untuk Uni Afrika tersebut selain para ketua parlemen negara-negara Uni Afirika, juga Perdana Menteri Ethiopia, Meles Zenawi.

Delegasi Indonesia dalam pertemuan itu mencakup Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR-RI Hidayat Nurwahid, Tenaga Ahli Ketua DPR Masad Masad Masad Masrur, di samping Duta Besar RI untuk Ethiopia Ramli Saud dan Minister Counsellor KBRI Addis Ababa Bambang Hartoyo.

Di sisi lain, Ketua PAP, Moussa Idriss Ndele, menyambut hangat kehadiran delegasi Indonesia.

Pertemua ke-6 PAP ini juga menetapkan transformasi PAP yang semua sebagai Badan Konsultatif Uni Afrika menjadi organ legislatif organisasi regional benua hitam tersebut.

(M043)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012