kami doakan yang berangkat bisa diberikan kesehatan.
Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meminta kepada jamaah calon haji yang berangkat menuju Tanah Suci selalu menjaga kesehatan, sebab cuaca di Tanah Suci saat ini cukup panas.

Bupati mengatakan, dirinya belum lama ini menjalankan ibadah ke Tanah Suci, sehingga mengetahui benar bagaimana cuaca di Tanah Suci.

"Cuaca cukup panas. Kami memfasilitasi jamaah calon haji dengan beberapa bekal. Kami siapkan goodie bag yang diisi dengan makanan kering, makanan pendamping nasi dan payung," kata Bupati Kediri di Kediri, Jumat.

Jumlah jamaah calon haji yang berangkat pada musim haji 2022 ini dari Kabupaten Kediri adalah 445 jemaah yang terbagi menjadi 11 rombongan. Kabupaten Kediri masuk dalam kloter 11.

Baca juga: Pemprov NTB ingatkan JCH jaga kesehatan
Baca juga: Jamaah dilarang bentangkan spanduk hingga merokok di Masjid Nabawi

Bupati mendoakan agar jamaah calon haji lancar dalam menjalankan ibadah serta nantinya diberi kesehatan hingga pulang ke Tanah Air.

"Kami doakan yang berangkat bisa diberikan kesehatan. Ibadahnya diterima oleh Allah SWT, serta kembali ke Kabupaten Kediri dalam keadaan sehat walafiat," kata Bupati.

Bupati juga sempat dialog dengan jamaah calon haji sebelum rombongan berangkat ke Asrama Haji Surabaya. Dia juga meminta doa agar Kabupaten Kediri selalu sejahtera.

Sementara itu, terkait dengan kuota haji 2023, Bupati berharap kuota bisa semakin ditambah, sehingga jamaah calon haji yang belum berangkat bisa secepatnya berangkat. Namun, dirinya memahami bahwa kuota diberikan oleh pusat.

"Untuk penambahan kuota (jemaah haji), pasti setiap daerah menginginkan adanya penambahan kuota. Tapi hal ini bergantung berapa kuota yang akan diberikan oleh pusat di tahun depan," kata dia.

Baca juga: Kemenag: Jamaah calon haji harus selalu pakai gelang identitas
Baca juga: Jumat, delapan kloter jamaah calon haji diberangkatkan ke Saudi

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri dokter Achmad Khotib mengatakan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan pada jamaah calon haji sebelum berangkat.

Mereka telah dilakukan screening serta vaksinasi. Mereka menjalani Tes PCR, vaksinasi COVID-19 dosis dua, serta vaksin meningitis.

"Selain PCR, jemaah calon haji harus melakukan vaksin COVID-19 minimal dosis kedua. Juga wajib melakukan vaksin meningitis minimal 14 hari sebelum pemberangkatan," katanya.

Ia juga berharap jamaah calon haji selalu menjaga kesehatan dan perbanyak minum air.

"Kalau keluar disarankan untuk gunakan payung serta perbanyak minum. Jamaah bisa mengurangi aktivitas luar ruangan di luar prosesi ibadah haji untuk mengurangi risiko akibat cuaca panas," kata dokter Achmad Khotib. 

Baca juga: Kemenag tepis isu Aceh akan kelola haji sendiri

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022