Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah pada rencana kerja 2012 menargetkan percepatan pengurangan kemiskinan dengan sasaran warga miskin di daerah tertinggal, warga miskin perkotaan dan nelayan melalui berbagai paket kebijakan.

Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dalam keterangan pers usai sidang kabinet di Kantor Presiden Jakarta, Rabu malam, mengatakan setelah memiliki masterplan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia (MP3EI) maka untuk memastikan adanya penanggulangan kemiskinan secara signifikan maka pemerintah akan menyusun masterplan percepatan pembangunan dan penanganan kemiskinan Indonesia (MP3KI).

"Design masterplan percepatan pengurangan kemiskinan mensinergikan empat cluster mempertajam kelompok sasaran di kombinasikan dengan konektivitas, fleksibilitas dan peran pemerintah daerah. Jadi disatu sisi ada MP3EI tetapi juga social protection, tahap awal sasarannya adalah warga miskin di derah tertinggal, kemudian warga miskin perkotaan dan nelayan," kata Hatta.

Pada 2012, papar Hatta, ada sejumlah paket kebijakan yang akan dijalankan yaitu pembangunan rumah sangat murah, penyediaan air bersih, penyediaan listrik murah, peningkatan kualitas kehidupan nelayan dan penataan kawasan kumuh di perkotaan.

Untuk paket pembangunan rumah sangat murah, hal yang dilakukan antara lain rehabilitasi perumahan nelayan dengan total anggaran Rp101 miliar, rehabilitasi perumahan masyarakat miskin di daerah tertinggal dan rehabilitasi perumahan warga miskin perkotaan.

Pemerintah juga akan membangun perumahan bagi warga baru, warga negara Indonesia asal Timor-Timur sebanyak 31.983 unit.

"Sehingga bisa terbangun rumah sebanyak 141.983 unit dengan anggaran Rp1 triliun dengan daerah sebaran dari mulai Papua, Papua Barat, Maluku hingga seluruh wilayah," kata Hatta.

Untuk paket penyediaan air bersih target bagi nelayan yaitu air bersih di 205 pangkalan pendaratan ikan senilai Rp195 miliar, 200 desa di daerah tertinggal senilai Rp197 miliar.

Menko Perekonomian juga mengatakan paket penyediaan listrik murah akan diberikan bagi nelayan sebanyak 16.933 sambungan, untuk daerah tertinggal 12.000 sambungan.

"Peningkatan kehidupan nelayan terdiri dari sertifikasi hak tanah nelayan, perlindungan asuransi nelayan dan peralatan nelayan senilai Rp939,45 miliar," kata Hatta.

Pemerintah juga, kata Hatta, akan meningkatkan kualitas tempat pelelangan ikan (TPI) dan juga stasiun pengisian bahan bakar bagi nelayan.

Sementara bagi masyarakat miskin perkotaan, pada 2012, akan dilakukan pembenahan pemukiman kumuh disejumlah kota antara lain Jakarta, Bandung, Makassar dan Medan serta Surabaya.

Hatta menambahkan pemerintah juga akan mendorong pengembangan angkutan umum murah khususnya bagi angkutan pedesaan dengan memanfaatkan kemampuan pembuatan mobil di dalam negeri yang kini mulai dirintis dengan baik.

"Presiden sampaikan penghargaan yang dicapai oleh SMK. Ternyata banyak sekolah yang dibiayai program diknas sukses kembangkan otomotif dan kreatifitas lain. Yang dimasukkan ini mengarah ke mobil angkutan pedesaan yang murah," kata Hatta.

Sementara itu, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana mengatakan ada sasaran program adalah 24 persen total penduduk Indonesia.

"Jumlah penduduk miskin 12,36 persen miskin dan sangat miskin, 12 persen near poor total 24 persen yang miskin dari total populasi sekitar 240 juta jiwa," kata Armida dalam keterangan pers bersama Menko Perekonomian Hatta Rajasa.

Hatta mengatakan MP3KI akan dimatangkan hingga pekan depan oleh menteri-menteri di bidang perekonomian yang terkait.
(T.P008/R010)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2012