Tangerang (ANTARA News) - Tanggul Kali Cidurian yang jebol dan menyebabkan lima desa di Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang terendam banjir, sekarang sudah ditambal dengan pasir dalam 200 karung.

"Untuk penanganan sementara, tanggul yang jebol ditutup dengan karung berisi pasir," kata Camat Kresek, Chaidir, di Tangerang, Banten, Kamis.

Tanggul sungai cidurian jebol pada hari Sabtu (14/1) pukul 4 sore dan merendam lima desa di Kecamatan Kresek hingga hari Selasa (17/1).

Pemberian karung berisi pasir dimaksudkan sebagai penanganan dini sebelum dilakukan rehabilitasi oleh pemerintah daerah.

"Jadi, 300 meter panjang tanggul yang jebol, untuk sementara di tutup dengan karung berisi pasir agar air tidak meluap ke rumah warga," katanya.

Diungkapkannya, bila tanggul tersebut dibangun pada tahun 1982. Namun, belum pernah ada perbaikan yang dilakukan.

Meski, warga setempat telah melaporkan dan meminta perbaikan. Namun, tidak ada realisasi dari pemerintah.

"Setelah kejadian ini, kami sangat mendesak untuk dilakukan perbaikan apalagi disaat musim hujan karena bisa menimbulkan kebanjiran lagi," katanya.

Selain itu, jalan sepanjang enam kilometer yang merupakan akses utama warga di lima desa pun akan diperbaiki.

"Sudah ada dua truk pasir dan semen yang disiapkan untuk perbaikan jalan agar akses perbaikan tanggul dan warga pun merasa nyaman," katanya.

Di Kecamatan Kresek, terdapat lima desa yang terendam banjir. Di desa Patrasana terdapat 672 kepala keluarga, di Desa Renged sebanyak 95 kepala keluarga. Kemudian, di Desa Pasir Ampo terdapat 394 kepala keluarga, Desa Koper terdapat 878 kepala keluarga dan Desa Talog terdapat 25 kepala keluarga.

(ANTARA)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012