Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, memberi apresiasi atas laporan Komisaris Utama perkembangan Bank Sultra tahun buku 2021 yang dihadiri seluruh bupati dan walikota se-Sultra selaku pemegang saham di bank itu.

"Saya merasa gembira mendengar laporan Komisaris Utama PT Bank Pembangunan Daerah Sutra (Bank Sultra), karena dengan kondisi persaingan perbankan, Bank Sultra masih tetap eksis sampai sekarang," kata gubernur Sultra saat menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2021 di Kendari, Selasa.

Selaku pemegang saham terbesar Kata gubernur Ali Mazi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemegang saham kabupaten kota yang telah menerima seluruh laporan pertanggungjawaban Direksi PT Bank Sultra.

Rilis Dinas Kominfo Sultra yang diterima, menyebutkan kinerja PT Bank Sultra yang disampaikan Komisaris Utama Suhud menyebutkan secara umum progres Bank Sultra tahun 2021 dan 2022 alami kemajuan yang baik.

Sementara Direktur Utama Bank Sultra Abdul Latif dalam poin laporannya menyebutkan ada 13 poin pencapaian kinerja yang dicapai Bank Sultra antara lain, total asset tahun 2021 meningkat sebesar 13,77 persen, pencapaian Dana Pihak Ketiga tumbuh sebesar 22,61 persen, Ekspansi kredit tahun 2021 meningkat sebesar 9,52 persen, Laba bersih setelah pajak meningkat sebesar 4,43 persen.

Di bagian lain, lanjut Latif, total Jaringan kantor sampai saat ini berjumlah 92 kantor serta 142 unit mesin ATM yang tersebar di Provinsi Sulawesi Tenggara
. Kemudian, inovasi dan pengembangan produk dan/atau jasa terus dilakukan.

Bulan Mei 2022 kartu Debit Bank Sultra sudah dapat digunakan di mesin-mesin EDC di seluruh Indonesia. Saat ini juga izin Mobile banking sementara diverifikasi oleh Bank Indonesia izin.

Selanjutnya akan dilakukan pengembangan Bisnis Keagenan (laku pandai) juga pengembangan layanan Digital untuk Pemasaran Kredit, Pendapatan tahun 2021 meningkat sebesar 5,71 persen, seiring dengan peningkatan biaya sebesar 1,96 persen.

Di sisi lain pemberian bonus kepada karyawan juga meningkat, Bank Sultra juga membentuk cadangan kerugian untuk mengantisipasi risiko bisnis dan beberapa hal tersebut yang berkontribusi pada peningkatan biaya.

Dividen yang diberikan Bank Sultra kepada seluruh pemegang saham mencapai 50 persen lebih dari laba yang dihasilkan dan ini merupakan kontribusi nyata yang diberikan Bank Sultra kepada Provinsi/Kabupaten/Kota se-Sulawesi Tenggara yang tentu tidak dapat diberikan oleh Bank lain.

Disamping itu, lanjut Latif Bank Sultra terus melakukan pengembangan aplikasi untuk memudahkan transaksi keuangan di pemerintah daerah.

"Keinginan kami untuk menjadi pionir dalam digitalisasi transaksi Pemda terus kami upayakan dengan menyediakan infrastruktur yang mampu dan teruji. Sejauh ini kami telah mendukung penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemda (ETP) seperti pelayanan SP2D Online (belanja modal), Satker Online (belanja rutin), Samsat Online, PBB Online, BPHTB Online,serta integrasi dengan aplikasi SIPD Kemendagri untuk pengelolaan keuangan daerah," ujarnya.

Sehubungan dengan hal tersebut, kata dia, juga meminta dukungan seluruh pemegang saham kiranya Bank Sultra senantiasa dapat diberikan kepercayaan untuk mengelola keuangan daerah. Hal lain yang kami lakukan untuk mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah yaitu dengan menyediakan alat perekam transaksi pajak atau alat Tapping Box sebanyak 1.166 device yang terpasang di restoran/rumah makan/warung makan, hotel/penginapan, tempat hiburan dan parkiran di 17 Kabupaten Kota se-Sultra.
 
Walikota Kendari H.Sulkarnain Kadir,SE,ME saat menghadiri serangkaian Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Sultra tahun buku 2021, di Kendari, Selasa. (Antara/HO Kominfo Sultra)
Kemajuan lain kata Abdul Latif, alat rekam pajak yang saat ini digunakan merupakan hasil sewa dari perusahaan penyedia jasa teknologi dengan total biaya sewa sebesar Rp421 juta per bulan.

"Harapan kita bersama alat rekam pajak ini ini dapat membantu wajib pajak untuk menghitung omzetnya, dan dengan omzet yang terekam maka pelaku usaha yang juga sebagai wajib pajak, dapat menghitung secara jelas besarnya pajak yang sudah terpungut dari para konsumen dan harus dibayarkan sehingga potensi pendapatan daerah dapat optimal," katanya.

Sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial, Bank Sultra berpartisipasi aktif dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Tenggara, dengan fokus pada bidang keagamaan, sosial kemasyarakatan/ pendidikan, olahraga, lingkungan dan bidang lainnya.

Setiap tahun Bank Sultra menyalurkan Rp150 juta kepada 17 Kabupaten dan Kota serta ratusan juta lainnya yang diserahkan langsung Bank kepada masyarakat. Bank Sultra juga senantiasa berkomitmen untuk terus meningkatkan kenyamanan bagi nasabah dalam melaksanakan transaksi.

Dan Bank Sultra tahun ini dan ekspansi ke depan selain peresmian ATM Drive-Thru pada lokasi ATM Drive-Thru Bank Sultra tersedia dua ATM penarikan dan satu unit ATM tarik dan setor, peningkatan status kantor di Kas Buton Selatan, Buton Tengah dan Tomia Wakatobi.

Dan dalam waktu dekat peresmian Kantor Cabang Jakarta juga akan dilakukan, Standarisasi dan renovasi pada gedung-gedung kantor untuk meningkatkan pelayanan serta brand image bank, dan juga akan menghadirkan layanan perbankan di atas kapal.

Baca juga: LHP BPK 2021, Sultra raih sembilan kali WTP secara berturut
Baca juga: Gubernur: Wakatobi layak jadi destinasi wisata alternatif selain Bali
Baca juga: OJK Sultra minta masyarakat terus waspada investasi ilegal

 

Pewarta: Abdul Azis Senong
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022