Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai Perum Perumnas ke depan perlu lebih meningkatkan pembangunan hunian vertikal atau rumah susun (Rusun) untuk masyarakat khususnya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Perum Perumnas merupakan salah satu mitra kerja Kementerian PUPR yang berperan penting dalam pembangunan rumah bagi masyarakat. Kami harap Perumnas bisa terus meningkatkan pembangunan hunian berupa Rusun bagi masyarakat di daerah," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto dalam rilis di Jakarta, Rabu.

Adanya dukungan pembangunan Rusun oleh Perum Perumnas yang terintegrasi dengan moda transportasi massal, lanjutnya, diharapkan mampu mendorong capaian Program Sejuta Rumah sekaligus menyediakan hunian layak dan terjangkau.

Iwan menerangkan, Perum Perumnas dapat menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga yang memiliki lahan potensial di daerah maupun kota-kota besar di Indonesia.

Adanya verifikasi lapangan, pola kerjasama serta konsep pembangunan hunian yang baik dinilai dapat menarik minat masyarakat untuk tinggal di proyek pembangunan yang dilaksanakan oleh Perum Perumnas.

"Perumnas perlu melaksanakan analisis lapangan serta potensi pasar serta menyandingkan dengan manfaat dari rencana pembangunan hunian tersebut," paparnya.

Pembangunan Rusun, masih menurut dia, dapat pula mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang ada serta menarik minat masyarakat luas untuk menghuni.

Untuk itu, ujar dia, Perumnas bisa mengembangkan konsep hunian terintegrasi moda transportasi massal atau Transit Oriented Development (TOD).

Masyarakat saat ini, lanjutnya, sangat membutuhkan hunian yang memiliki akses transportasi yang mudah dan terjangkau.

"Generasi muda saat ini juga harus belajar tinggal di Rusun yang dibangun dengan konsep TOD. Akses transportasi yang mudah akan membantu mobilisasi masyarakat," harapnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas, Budi Saddewa Soediro menerangkan, pihaknya saat ini sudah melakukan beberapa survei lokasi terkait lahan-lahan potensial instansi pemerintah yang dinilai sesuai apabila dibangun hunian vertikal.

Namun demikian, menurut Budi, pihaknya juga berharap dukungan dari berbagai pihak agar konsep pembangunan hunian berbasis TOD yang telah dibangun Perumnas di sejumlah daerah bisa terlaksana dengan baik.

"Kami siap membangun Rusun berbasis TOD untuk membantu masyarakat agar bisa menempati hunian yang layak huni dan terjangkau harganya," ujarnya.

Baca juga: REI akui pembangunan rumah bagi MBR melambat akibat pandemi
Baca juga: Kementerian PUPR bangun Rusun Putri Cempo untuk MBR di Surakarta
Baca juga: BP Tapera: Capaian penyaluran FLPP kuartal I 2022 lampaui target

 

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022