Jayapura (ANTARA News) - Klub Persiram Raja Ampat akan kembali menggunakan stadion Wombik daerah di kilometer (KM) 16 di Sorong, Provinsi Papua Barat, sebagai markasnya dalam menggelar laga Liga Super Indonesia pada bulan Maret nanti, setelah hampir satu putaran menggunakan stadion Lebak Bulus, Jakarta.

Manajer tim Persiram Raja Ampat, Henry Wairara, di Jayapura, pada Senin, mengatakan bahwa kepastian kembalinya timnya menggunakan stadion Wambik sebagai markas (home base) dalam laga sepak bola setelah ada kabar hampir rampungnya renovasi stadion.

"Ada kabar baik, Persiram akan kembali home base di stadion Wambik KM 16 di Sorong pada bulan Maret nanti. Laga kandang perdana di sana kami menghadapi Mitra Kukar tanggal 4 Maret," ujarnya.

Menurut Henry Wairara, proses renovasi stadion Wambik yang selama ini menjadi markas tim Persiram di divisi utama, sudah memasuki tahapan akhir, sehingga tak lama lagi akan kembali dipakai.

"Untuk ruang ganti pemain juga sudah dibuat dan dalam proses penyelesaian akhir," tuturnya.

Dia mengemukakan, alasan Persiram tak bisa memakai stadion Wambik Sorong sebagai home base seperti biasanya dan harus bermarkas di Lebak Bulus, memang karena kondisi stadion itu dan fasilitasnya, yang oleh pihak Badan Liga Indonesia dianggap belum layak menggelar laga Liga Super Indonesia.

"Namun, dengan renovasi yang telah dilakukan dan akan selesai, kita berharap semua persoalan bisa selesai dan tim kembali bermarkas di Wambik Sorong," ujar Henry Wairara.

Ia juga berharap, dengan kembali bermarkasnya Persiram Raja Ampat di stadion Wambik Sorong, bisa menambah motivasi para pemainnya, untuk menemukan perfoma terbaiknya, dan mengangkat prestasi tim dalam Liga Super Indonesia.

"Kita akui bermarkas di Lebak Bulus Jakarta sangat mempengaruhi penampilan tim. Semoga dengan kembali ke Wambik nanti, tim bisa tampil baik dan memberikan banyak kemenangan," katanya.
(Uu.KR-MBK/A020)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2012