Larantuka (ANTARA) - Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan gelombang tinggi berpeluang melanda wilayah perairan selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selama tiga hari ke depan.

"Gelombang tinggi berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba-Sabu, Samudera Hindia selatan Kupang-Rote dan perairan selatan Kupang-Rote dengan ketinggian berkisar 2,5-4 meter," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau-Kupang BMKG, Syaeful Hadi dalam keterangan menanggapi prakiraan cuaca di wilayah perairan NTT pada 17-19 Juni 2022 yang diterima di Kupang, Kamis.

Baca juga: BMKG: Gelombang sedang-tinggi berpotensi landa NTT tiga hari ke depan

Syaeful Hadi mengatakan potensi gelombang ini perlu diwaspadai karena berisiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri.

Ia mengimbau operator kapal maupun nelayan setempat yang memilik rute pelayaran di sejumlah titik perairan tersebut agar meningkatkan kewaspadaan.

"Kapal atau perahu yang hendak melintasi rute perairan tersebut perlu menghindari ancaman gelombang tinggi," katanya.

Syafeul Hadi mengatakan pada umumnya wilayah perairan NTT berpeluang dilanda gelombang rendah (0,5-1,25 meter) hingga sedang (1,25-25 meter) selama tiga hari ke depan.

Baca juga: BMKG: Gelombang 2,5 meter berpeluang landa lima titik perairan NTT

Baca juga: BMKG: Waspadai gelombang hingga 4 hingga di NTT tiga hari ke depan


Potensi gelombang sedang ini, kata dia, juga perlu diwaspadai karena berisiko terhadap pelayaran kapal tongkang maupun perahu nelayan.

Sementara itu, prakiraan kondisi sinoptik menunjukkan umumnya angin bertiup dari arah Timur Laut ke Tenggara dengan kecepatan 2-6 skala beaufort.

Syaeful Hadi mengimbau operator kapal serta nelayan agar terus mengikuti informasi prakiraan cuaca di perairan NTT sebagai pertimbangan untuk menyiapkan rencana pelayaran yang aman dan lancar.

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022