Keuntungan bagi saya, (rasa sakit) itu tidak bertahan untuk kurun waktu lama. Itu hanya rasa sakit yang datang tiba-tiba. Tapi, lihat, anda dapat berharap sebelum pertandingan ini, ini akan sangat fisikal.
Melbourne (ANTARA News/AFP) - Juara bertahan Novak Djokovic menepis kekhawatiran mengenai kondisi fisiknya setelah mengalahkan David Ferrer pada pertandingan Rabu, untuk menantang Andy Murray di semifinal Australia Terbuka.

Petenis Spanyol yang gigih tersebut menekan Djokovic dengan keras, memaksanya bermanuver di seluruh sisi lapangan, namun unggulan teratas tersebut memastikan tiket ke semifinal dengan kemenangan 6-4, 7-6 (7/4), 6-1, pada pertandingan sepanjang dua jam 44 menit.

Kondisi fisik Djokovic sempat menjadi perhatian ketika ia meringis kesakitan, sambil memegangi otot paha kiri belakangnya, ketika Ferrer menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di set kedua. Ia terlihat kesakitan dan tidak nyaman, sebelum menyingkirkan masalah tersebut dan meraih kemenangan melalui tiebreak.

"Keuntungan bagi saya, (rasa sakit) itu tidak bertahan untuk kurun waktu lama. Itu hanya rasa sakit yang datang tiba-tiba. Tapi, lihat, anda dapat berharap sebelum pertandingan ini, ini akan sangat fisikal," kata Djokovic (24).

"David membuat anda berlari, membuat anda memainkan pukulan ekstra, membuat anda mendapatkan poinmu. Saya pikir saya telah memukul bola dengan sangat baik dari baseline."

Dan Djokovic, yang mengatakan kalau dirinya sempat kehabisan napas saat berlari sepanjang pertandingan, memastikan dirinya berada dalam kondisi prima untuk pertandingan semifinal Jumat melawan Murray, ulangan final tahun lalu yang ketika itu dimenangi oleh petenis Serbia tersebut.

"Saya tidak memiliki masalah fisik apapun. Saya merasa sangat bugar dan secara mental saya merasa, sangat segar," tuturnya.

"Hanya saja hari ini saya menemukan sangat sulit untuk bernafas setelah (bermain dalam) jangka waktu panjang, sebab saya merasa hidungku mengecil sepanjang hari. Saya hanya tidak mendapat oksigen yang cukup. Saya membutuhkan waktu tambahan, yang tidak kumiliki."

Djokovic mengatakan kalau dirinya memakai berbagai strategi untuk mempersiapkan diri terhadap pertandingan-pertandingan yang akan dijalani, termasuk latihan pernafasan, tanpa memberi perincian.

Petenis peringkat satu dunia ini mendapatkan "service break" penting pada game kelima dari set pertama, yang membuat dirinya mampu meraih keunggulan melawan unggulan kelima, setelah hampir selama satu jam menjalani serangkaian reli panjang.

Terlihat kelelahan pada akhir set pertama, Djokovic memperlihatkan pukulan menakjubkan, yakni pukulan backhand dari belakang lapangan di awal game kedua, ketika ia mendapat break pada set pertama.

Setelah set kedua berlangsung selama 76 menit, ia `menaikkan gigi,` sehingga Ferrer pun tak mampu mempertahankan intensitas pukulannya.

"Setelah beberapa pertandingan, saya rasa ini adalah pertandingan yang panjang," kata Djokovic.

"Terdapat keuntungan mental yang besar karena saya mendapatkan dua set pertama," ucapnya, sambil menambahkan kalau dirinya telah meningkatkan agresifitasnya selama pertandingan berlangsung.

(H-RF/I015)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2012