Jakarta (ANTARA) - Snapchat salah satu jejaring sosial yang dipakai masyarakat global diketahui tengah menguji cobakan layanan berlangganan kepada para penggunanya yang nantinya layanan itu dikenal sebagai "Snapchat+".

Adapun keunggulan layanan premium tersebut adalah memberikan pelanggan ke akses fitur eksklusif dan fitur- fitur prarilis.

Mengutip Reuters, Jumat, uji coba layanan premium itu diungkap oleh juru bicara Snap yang merupakan perusahaan induk dari Snapchat.

Baca juga: TikTok mulai hadirkan opsi durasi video panjang hingga 10 menit

Laporan pertama mengenai fitur berbayar untuk Snapchat sebenarnya terungkap dari cuitan akun @Alex193a milik Alessandro Paluzzi di twitter.

Alessandro Paluzzi dikenal sebagai pengembang aplikasi dan juga insiyur perangkat lunak yang cukup sering memberikan bocoran teknologi dan aplikasi terbaru.

Snapchat+ nampaknya akan dikenakan biaya langganan sebesar 4,59 euro perbulannya atau sekitar Rp70.000.

Nantinya juga akan tersedia biaya berlangganan tahunan sebesar 45,99 euro atau setara Rp720.000.

Bagi Snapchat, fitur ini menjadi produk berlangganan pertamanya di aplikasinya dah memungkinkan pengguna bisa melakukan lebih banyak eksplorasi untuk membuat konten.

Selain Snapchat, baru- baru ini jejaring sosial lainnya yaitu Telegram juga ikut mengumumkan produk premium setelah sebelumnya beroperasi sepenuhnya secara gratis.

Belum diketahui apakah layanan premium Snapchat+ akan hadir di Indonesia atau tidak.

Baca juga: Snapchat hadirkan "drone selfie" seharga Rp3,3 juta

Baca juga: Pendapatan iklan TikTok ditaksir lebih dari Rp158 triliun tahun ini

Baca juga: Snapchat hadirkan filter khusus ajak pengguna belajar bahasa isyarat

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022