Bandung (ANTARA News) - Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf menyatakan pernah bertamu ke rumah terdakwa kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin, namun hanya sekitar 15 menit.

"Jadi saya ditemui dan itu hanya sekitar 15 menit saja," kata Dede Yusuf di ruang kerjanya di Gedung Sate Jalan Diponegoro Nomor 22 Kota Bandung, Kamis.

Ia menuturkan, dalam kunjungan tersebut dirinya melapor bahwa ia sudah resmi mendapatkan kartu tanda anggota (KTA) sebagai anggota Partai Demokrat.

"Saya bicara, saya melaporkan saya sudah dapat KTA, saya siap, saya bicara soal Demokrat Jawa Barat," kata Dede Yusuf.

Menurut dia, untuk bertamu ke rumah Nazaruddin cukup sulit karena dirinya ia harus menunggu hingga dua jam untuk bisa bertemu langsung dengan Nazaruddin.

"Saya dari jam 8 malam nunggu dan diterima mungkin sekitar jam 10 malam. Sebelumnya muter-muter dulu," kata Dede Yusuf sambil tersenyum.

Pertemuan Dede Yusuf dengan Nazaruddin disebut-sebut ketika Yulianis, mantan anak buah Nazaruddin, bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kemarin.

Dede Yusuf membenarkan bahwa dirinya pernah bertamu ke rumah terdakwa kasus dugaan suap proyek Wisma Atlet itu.

"Oh iya. Artinya silaturahim ke Ketua Umum Sudah, ketemu Sekjen sudah, ke Dewan Pembina sudah dan giliran ke Bendahara Umum ya hari itu, Jadi begitu," katanya.

(KR-ASJ/R010)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012