Kedua korban yang jatuh dari ketinggian antara 4 hingga 5 meter bersama sepeda motor yang dikendarainya tersebut bernama Tri Sumiati (39) dan Diaz Safitri (25).
Hingga saat ini, kedua korban yang bertempat tinggal di Kecamatan Gajahmungkur tersebut dirawat di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang.
Pihak RSI Sultan Agung tidak mengizinkan korban ditemui sejumlah wartawan karena belum mendapat izin dari keluarga korban.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kedua korban yang melaju dari arah barat ke timur, menderita luka berat pada bagian kepala.
Sementara itu, sepeda motor korban yang jatuh di sela jalur masuk ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan jalur ke arah timur tersebut mengalami rusak parah.
Sepeda motor Honda Supra Fit bernomor polisi H 2783 DY itu jatuh ke Jalan Usman Janatin Semarang, tepatnya di depan kompleks ruko.
Salah seorang warga di sekitar lokasi kejadian, Heriyanto (39), mengaku tidak tahu persis bagaimana jatuhnya kedua korban dari jembatan layang.
"Saya hanya mendengar suara benda jatuh dengan cukup keras, dan setelah saya datangi asal suara itu ternyata korban sudah berada di bawah," katanya.
Menurut dia, saat ditolong oleh warga, pada bagian kepala korban yang mengenakan helm banyak mengeluarkan darah.
Ia mengungkapkan, kejadian serupa yang dialami korban sudah terjadi sebanyak dua kali di lokasi yang sama.
"Rambu-rambu pemisah antara jalur itu ukurannya kurang besar sehingga sulit dilihat pengendara dari jarak lebih dari 5 meter," ujarnya.
Petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kecelakaan yang menimpa korban.
(KR-WSN/M028)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
