Jakarta (ANTARA) - Senator dari Partai Demokrat Amerika Serikat menyerukan Amerika Serikat mengikuti regulasi Uni Eropa satu pengisi daya (charger) untuk berbagai perangkat seluler.

Dalam sebuah surat kepada Menteri Perdagangan Gina Raimondo, Senator Ed Markey, Elizabeth Warren dan Bernie Sanders meminta departemen tersebut menyiapkan regulasi satu perangkat pengisi daya bersama untuk semua ponsel.

"Uni Eropa secara bijak bertindak atas kepentingan publik dengan menghadapi perusahaan teknologi soal masalah konsumen dan lingkungan. Amerika Serikat harus melakukan hal yang sama," kata para senator, dikutip dari The Verge, Minggu.

Para senator berargumen charger dari berbagai merk ponsel menyebabkan limbah elektronik dan beban finansial bagi konsumen yang berganti ponsel atau memiliki perangkat dengan merk berbeda.

"Tahun demi tahun, orang Amerika menumpuk pengisi daya yang sudah lama ke tempat pembuangan sampah sementara kita membayar lebih banyak uang kepada perusahaan teknologi untuk pengisi daya yang baru," kata Markey kepada The Verge.

Sang senator meminta Kementerian Perdagangan AS mengikuti Uni Eropa dengan menerbitkan aturan satu charger supaya bisa "menyelamatkan uang, kewarasan dan planet bumi".

Tidak seperti Uni Eropa, senator tidak meminta USB-C sebagai standar pengisi daya, namun, sebuah "strategi komprehensif" sehingga mereka bisa mengembangkan standar sendiri.

Uni Eropa beberapa waktu lalu menerapkan regulasi "charger" bersama USB-C. Dengan aturan ini, USB-C menjadi standar pengisian daya untuk berbagai perangkat elektronik seperti ponsel, laptop dan tablet.

Baca juga: Sederet fitur dan charger baru di MacBook chip M2

Baca juga: Eropa lanjutkan pembahasan "charger" tunggal pada 7 Juni

Baca juga: Samsung dan Apple didenda karena jual ponsel tanpa "charger"


 

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2022