Tabanan, Bali (ANTARA) - Sekitar 3.200 orang peserta yang merupakan alumni SMA Negeri 1 Makassar, Sulawesi Selatan, mengikuti kegiatan bertajuk Temu Nasional (Tenas) ke-3 yang  dipusatkan di Kebun Raya Bali, Tabanan, Bali untuk memulihkan sektor pariwisata Pulau Dewata.

"Kami merasa terpanggil bersama teman-teman SMA Negeri 1 Makassar karena dampak dari pandemi COVID-19 ini jadi kami memilih Bali, kami semua cinta sama Bali," ujar Ketua Panitia Tenas 3 IKA Smansa Deby Vinski, Minggu.

Ia mengatakan, kepedulian IKA Smansa terhadap pemulihan pariwisata Bali dibuktikan dengan banyaknya peserta yang hadir langsung ke Pulau Dewata.

Baca juga: Kembali berpesta di Pesta Kesenian Bali

Tercatat, sekitar 1.200 orang alumni SMA Negeri 1 Makassar menaiki kapal menuju Bali, sekitar 1.000 orang alumni menaiki pesawat terbang dan alumni lainnya yang berdomisili di Pulau Jawa datang ke Bali menggunakan armada bus.

"Ini pesertanya juga ada yang dari Eropa dari Amerika, ada gubernur, wali kota dan bupati juga tapi disini semua sama dalam IKA Smansa," kata Deby Vinski yang juga merupakan Presiden Badan Akreditasi Anti-aging Dunia (WOCPM) itu.

Baca juga: Disparekraf DKI manfaatkan BBTF 2022 untuk pemulihan wisata

Ia menjelaskan, banyaknya peserta yang hadir dalam kegiatan reuni itu diharapkan dapat membantu sektor pariwisata dan ekonomi Bali agar segera pulih dan bangkit lebih kuat dari sebelumnya.

"Para peserta ini tinggal di Bali paling tidak tiga hari. Kalau potensi belanja milliaran ya karena peserta ribuan dan rata -rata membawa keluarga perlu makan menginap beberapa hari di Bali. Kami tunggu reuni balasan dari Bali ke Makassar ya, intinya kami satu bersaudara," ungkapnya.

Baca juga: Kemenkumham: Bali jadi "pilot project" pengembangan KI dan wisata

Deby Vinski menambahkan, dalam rangkaian Temu Nasional ke-3 Ika Smansa Makassar, pihaknya telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan sosial dengan puncak kegiatan yang menghadirkan oleh sejumlah artis seperti Fariz RM dan Dedy Dukun.

Kegiatan sosial yang menyasar panti asuhan, pembangunan sumber air bersih, dan membantu anak sekolah tidak mampu itu dilaksanakan tiap bulan, di seluruh wilayah di Indonesia.

"Dan kegiatan di kebun Raya Bali ini juga meraih rekor senam anti-aging dunia, diikuti 3.000 lebih peserta. Kami mendapatkan pengakuan pemecahan rekor dunia dari Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID), karena memecahkan rekor LEPRID. Tadi sudah dinilai, dan kita mendapatkan banyak medali," ujarnya.

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022