Bandung (ANTARA) - Aparat kepolisian dari Polresta Bandung memutar balik gerombolan suporter Persib atau Bobotoh yang ingin menonton klub kebanggaannya itu berlaga menghadapi Bhayangkara FC di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa.

Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo megatakan para Bobotoh itu diputarbalikkan karena laga Persib vs Bhayangkara FC itu dilarang dihadiri penonton.

"Disepakati bahwa pertandingan malam ini tanpa penonton, antara Persib dan Bhayangkara, langkah yang kita lakukan," kata Kusworo.

Baca juga: Polisi periksa petugas GBLA selidiki penyebab tewasnya 2 suporter

Adapun Bobotoh yang diputarbalikkan itu bergerombol menggunakan sepeda motor. Mereka mengaku Bobotoh yang berangkat dari kawasan Katapang, Kabupaten Bandung.

Kusworo menjelaskan para Bobotoh yang datang itu belum mengetahui perihal adanya larangan suporter untuk datang ke stadion sehingga pada momen tersebut pun ia melakukan sosialisasi terkait kebijakan tersebut.

"Sehingga percuma, kalau teman-teman datang ke stadion pun tidak akan bisa masuk, karena di pintu utama di Jalak Harupat sudah ada personel kami," kata dia.

Untuk itu, ia pun meminta kepada para Bobotoh untuk tidak berangkat ke stadion dan diimbau untuk menonton di rumah masing-masing bersama keluarga dan kerabat.

Baca juga: Piala Presiden di Bandung dipindah ke Si Jalak Harupat tanpa penonton

"Jauh-jauh dari rumah ke stadion toh tidak bisa masuk, lebih baik nonton di rumah, dan berdoa bersama apa harapan teman-teman," katanya.

Pada gelaran Persib Bandung kontra Bhayangkara itu, menurutnya ada sebanyak 1.300 personel polisi yang disiagakan untuk menjaga keamanan.

Selain di stadion, para polisi itu disebar ke sejumlah titik untuk menghalau para Bobotoh yang akan datang ke stadion untuk kemudian diputarbalikkan.

Adapun laga tersebut merupakan laga terakhir Persib Bandung pada fase grup di Grup C Piala Presiden 2022. Laga pun bakal digelar pada 20.30 WIB.

Baca juga: LIB sebut laga Persib terancam tanpa penonton akibat tewasnya suporter

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2022