Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta Gani Suwondo Lie mengaku lega karena keluhan warga terkait kebutuhan air di Kelurahan Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, berangsur tuntas.

"Keluhan kalau kami reses di sini, warga cuma meminta air, butuhnya air. Nah, Alhamdulillah hari ini semua sudah terpenuhi ya, atas kerja sama eksekutif bersama Dewan," kata Gani di Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis.

Menurut Gani, pengelolaan air di DKI Jakarta sempat terkendala setelah adanya keputusan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 25 tahun silam untuk melibatkan mitra swasta sebagai operator air bagi masyarakat.

Padahal air sebagai hajat hidup orang banyak, kata Gani, seharusnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Hal itu merupakan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 Pasal 33 ayat 3.

"Ya itulah keputusan politik, bahwa harus bekerja sama dengan Palyja. Tapi kami sudah tidak memperpanjang lagi. Jadi ini tahun terakhir kita kerja sama," kata Gani.

Baca juga: Anies ingatkan warga hemat air untuk kebutuhan hidup dan usaha

Setelah 1 Februari 2023, semua pengelolaan air di DKI Jakarta akan dikembalikan kepada Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi DKI Jakarta, Perumda Air Minum Jakarta Raya (PAM JAYA).

Gani berharap kebutuhan air warga DKI Jakarta bisa terus diperjuangkan oleh para penerus roda pemerintahan di DKI Jakarta pada periode mendatang, secara bersama-sama.

"Pokoknya air ini menjadi suatu kebutuhan pokok yang harus diperjuangkan sesuai amanah Undang-Undang Dasar, harus dipenuhi bersama-sama," kata Gani.

Letak Kelurahan Kamal Muara yang berada di pelosok Jakarta yang berbatasan dengan Tangerang, Banten, menurut Gani, menjadi salah satu kendala memenuhi kebutuhan air masyarakat di sana.

Selain itu, pemasangan sambungan pipa airnya juga memerlukan desain dan pekerjaan yang tidak sederhana. Bahkan membutuhkan anggaran yang cukup besar.

Namun semua itu bukan menjadi alasan untuk tidak melayani kebutuhan warga DKI Jakarta di sana.

Baca juga: Warga diminta dukung pemasangan pipa di Kamal Muara

Pada Kamis ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberi kepastian akses air bersih bagi warga Kamal Muara di RW 04 dan sebagian RT di RW 01.

Saat ini tercatat sudah 11 RT di RW 01 Kelurahan Kamal Muara yang telah menikmati akses air perpipaan, yakni RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 08, 09, 10, 11 dan 12. Selanjutnya 8 RT di RW 04 Kelurahan Kamal Muara juga sudah disambung akses air perpipaan oleh PAM JAYA, yakni RT 01-08.

Saat ini juga terdapat sekitar 16.000 sambungan baru yang sudah dipasang oleh PAM JAYA melalui proyek SPAM Hutan Kota di Kamal Muara dan jumlah ini akan terus bertambah.

Ini merupakan salah satu bukti kesiapan PAM JAYA menuju 100 tahun pada 23 Desember 2022 serta menuju 100 persen cakupan layanan pada 2030.

Turut hadir Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dalam acara "Hajatan 100 Hari Mengalir di RW 01 Kelurahan Kamal Muara" bersama Anggota Komisi C DPRD Provinsi DKI Jakarta Gani Suwondo dan Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Hasan Basri Umar.

Hadir pula Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim dan Direktur Utama PAM JAYA Syamsul Bachri Yusuf.
Baca juga: Anies syukuri merdeka air mengalir di Kamal Muara
Baca juga: Merasakan merdeka air bersih di Kamal Muara

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022