Kesepakatan itu datang ketika Hong Kong merayakan 25 tahun sejak kembalinya ke pemerintahan China
Beijing (ANTARA) - Bank sentral China mengatakan pada Senin bahwa mereka telah meningkatkan fasilitas pertukaran atau swap mata uang dengan Hong Kong menjadi perjanjian permanen dan memperluas ukurannya menjadi 800 miliar yuan (119,40 miliar dolar AS) dari 500 miliar yuan.

Perjanjian tersebut, yang ditandatangani oleh bank sentral China atau People's Bank of China (PBOC) dan Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA), adalah perjanjian swap pertama PBOC, menurut sebuah pernyataan yang di-posting di situs webnya.

PBOC mengatakan perjanjian yang ditingkatkan dapat memberikan dukungan likuiditas jangka panjang ke pasar Hong Kong, membantu menstabilkan ekspektasi pasar, dan mempromosikan pengembangan yuan di pasar luar negeri.

Kesepakatan itu datang ketika Hong Kong merayakan 25 tahun sejak kembalinya ke pemerintahan China.

"Tahun ini menandai 25 tahun kembalinya Hong Kong ke tanah air. Penandatanganan perjanjian akan membantu mengonsolidasikan status Hong Kong sebagai pusat keuangan global dan mempromosikan perkembangan jangka panjang dan kemakmuran industri keuangan Hong Kong," bunyi pernyataan terpisah dari PBOC, dikutip dari Reuters.

Presiden China Xi Jinping mengatakan pada Kamis (30/6/2022) selama kunjungan langka ke pusat keuangan global bahwa kota itu telah mengatasi tantangannya dan "bangkit dari kehancuran".

Xi juga mengatakan China akan mendukung peran Hong Kong sebagai pusat keuangan dan perdagangan internasional.

Regulator China Daratan dan Hong Kong juga akan membuat program baru untuk memungkinkan akses timbal balik antara pasar swap suku bunga Hong Kong dan daratan, kata mereka dalam pernyataan bersama pada Senin.

Baca juga: Bank sentral global harus utamakan lawan inflasi di atas pertumbuhan
Baca juga: Bank sentral China sepakati Renminbi Liquidity Arrangement dengan BIS
Baca juga: Bank sentral Meksiko buat rekor kenaikan suku bunga

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022