Manokwari (ANTARA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selaku pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) para mahasiswa penerima beasiswa yang menjalani perkuliahan di Universitas Papua (Unipa) Manokwari, Senin.

Deputi Monev YPMAK Kristianus Ukago di Manokwari, Senin, mengatakan kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan agar penerima beasiswa berjalan sesuai tujuan dan target.

"Monitoring ini dilaksanakan setiap tahun untuk melihat langsung kondisi terkini anak-anak yang menerima beasiswa dari PT Freeport," katanya.

Tahun ini, kata dia, terdapat 70 peserta program beasiswa kerja sama Unipa dengan YPMAK.

Baca juga: Unipa serius impelementasikan kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka

Kepala Divisi Pendidikan YPMAK Feri Uamang mengatakan ada beberapa syarat yang harus dipatuhi oleh peserta penerima beasiswa, terutama dalam hal masa studi.

Peserta, kata dia, tidak boleh melampaui masa studi yang ditentukan yakni untuk program strata satu maksimal lima tahun dan program diploma tiga maksimal tiga tahun.

"Kalau ada yang selesaikan masa studi melampaui ketentuan itu, maka secara otomatis YPMAK akan menghentikan pemberian beasiswa kepada yang bersangkutan," kata Uamang.

Menurut dia, beasiswa yang disalurkan YPMAK sepenuhnya untuk mendukung pendidikan anak-anak asli Suku Amungme dan Kamoro serta lima suku kekerabatan di Kabupaten Mimika, namun harus sesuai dengan batas waktu studi yang sudah ditentukan.

Baca juga: UNIPA Manokwari kembali lahirkan delapan dokter muda Papua

Program beasiswa yang bersumber dari PT Freeport tersebut dimulai sejak 2007 saat YPMAK masih bernama Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Kamoro (LPMAK), dengan kuota yang tersedia untuk 3.000 orang, mulai dari jenjang pendidikan SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Kegiatan monev oleh Tim YPMAK dilanjutkan dengan diskusi dan kunjungan ke tempat tinggal para mahasiswa.

Koordinator kerja sama pendidikan YPMAK-Unipa Isak Semuel Erari menyebutkan Unipa siap jika diminta melakukan bimbingan khusus kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk meningkatkan prestasinya.

"Fasilitas yang diterima melalui YPMAK sangat bagus, jika mahasiswa bersedia, dosen Unipa siap memberikan bimbingan khusus dalam program beasiswa ini," ujarnya.

Baca juga: Papua Barat subsidi Rp24 miliar program kedokteran Unipa

Erari berharap program pemberdayaan bidang pendidikan yang diterima oleh anak asli Kamoro dan Amungme dapat dimanfaatkan dengan baik.

Pewarta: Tri Adi Santoso
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022