Kolaborasi dengan YDBA kali ini merupakan salah satu bukti keseriusan SIG dalam melaksanakan inisiatif strategis terkait keberpihakan terhadap UMKM dan TKDN....
Jakarta (ANTARA) - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersinergi mendukung program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) dalam hal pembinaan dan fasilitasi pemasaran usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, sebagai BUMN, perseroan akan selalu mendukung program yang dicanangkan oleh pemerintah, terutama dalam mewujudkan kontribusi BUMN untuk Indonesia, salah satunya yaitu ”Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia”, yang diwujudkan melalui program percepatan P3DN.

"Kolaborasi dengan YDBA kali ini merupakan salah satu bukti keseriusan SIG dalam melaksanakan inisiatif strategis terkait keberpihakan terhadap UMKM dan TKDN untuk substitusi kebutuhan impor, khususnya rantai pasok suku cadang (sparepart)," ujar Donny Arsal dalam keterangan di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Semen Indonesia targetkan akuisisi Semen Baturaja rampung Oktober 2022

Donny Arsal menyampaikan, YDBA sebagai salah satu Yayasan Astra yang fokus membina UMKM sejak 1980 akan menjembatani SIG untuk dapat menjadi ‘Ayah Angkat’ bagi para pelaku UMKM yang telah terverifikasi kualitas produk dan kredibilitas kinerjanya.

Nantinya, UMKM-UMKM binaan itu akan dapat memproduksi sekaligus memasok produknya sesuai dengan kebutuhan operasional SIG.

Sementara itu, Direktur Operasi SIG Yosviandri menambahkan, melalui kerja sama tersebut diharapkan mampu meningkatkan capaian TKDN pada komponen-komponen operasional SIG lewat pasokan produk yang handal secara teknis dan ekonomis, hasil buatan UMKM binaan YDBA, sesuai target operational excellence dan nilai TKDN sparepart SIG Group.

"Sekaligus, kolaborasi ini menjadi wujud implementasi dari kebijakan pemerintah, di mana industri akan dapat tumbuh dan berkembang hanya jika produknya digunakan, baik untuk mencapai skala ekonomi maupun untuk peningkatan kualitas produknya," ujar Yosviandri

Sementara itu, Ketua Pengurus YDBA Sigit P. Kumala mengatakan, sejalan dengan semangat YDBA pada 2022, yaitu Kolaborasi Tumbuh Bersama UMKM, pihaknya terus berupaya berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mendukung UMKM naik kelas, termasuk dengan SIG.

Sigit berharap, melalui kolaborasi ini YDBA bersama SIG dapat membentuk tim kecil untuk mengawal pelaksanaan development komponen agar mencapai target quality, cost, delivery (QCD), melalui pelaksanaan dan evaluasi pelatihan serta pendampingan teknis yang dilakukan SIG, dan pelatihan serta pendampingan manajemen yang dilakukan YDBA.

"Kolaborasi ini diharapkan bisa menjadi pelopor bagi BUMN lainnya untuk melibatkan UMKM sebagai bagian dari rantai pasoknya," ujad Sigit.

Baca juga: Semen Indonesia dukung pengembangan generasi muda di perusahaan

Kerja sama SIG dan YDBA meliputi pemberian pelatihan dan pendampingan kepada UMKM binaan YDBA agar mampu menghasilkan produk yang sesuai dengan standar QCD. Selain itu juga memberikan kesempatan UMKM menjadi rantai pasok perusahaan. Dalam hal ini, SIG akan membeli produk UMKM Binaan YDBA berupa sparepart guna mendukung kebutuhan operasional perusahaan.

Kerja sama tersebut sejalan dengan Instruksi Presiden (INPRES) No 2 tahun 2022 tentang Percepatan Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi dalam rangka menyukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia pada Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Harapannya dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang semakin tinggi, keberadaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) hingga lembaga negara mulai dari level daerah hingga pusat, dapat menjadi pasar yang kondusif dan ramah bagi produk-produk berkualitas hasil produksi UMKM dalam negeri.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2022