Melalui pelatihan ini, masyarakat diajak memanfaatkan minyak jelantah menjadi produk-produk yang berguna untuk kebutuhan sehari-hari diantaranya lilin, sabun cuci tangan, dan cairan pembersih lantai, kata Manager Communication, Relation & CSR Pertagas Elok Riani Ariza dalam keterangan persnya di Jakarta, Sabtu.
Upaya Pertagas memberikan bekal pelatihan secara berkelanjutan sudah dimulai sejak tahun 2021. Pelatihan pada 5-6 Juli 2022 ini melibatkan 30 peserta dan menghadirkan narasumber serta instruktur dari Lembaga Esa Cipta Sejahtera dan bank sampah Pitoe Jambangan, Surabaya yang lebih dulu menggeluti pemanfaatan jelantah.
“Pelatihan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan CSR yang dilakukan di Desa Kalitengah. Harapannya kedepan kegiatan ini akan berdampak positif bagi lingkungan dan kemandirian masyarakat Kalitengah," ujar Elok Riani Ariza.
Selain mengedukasi masyarakat, Pertagas juga menyerahkan bantuan berupa peralatan pendukung pengelolaan jelantah yang nantinya dapat digunakan masyarakat untuk berkreasi mengembangkan produk-produk turunan lainnya.
Ali Afandi selaku Kepala Desa Kalitengah menyampaikan ucapan terima kasih atas pembinaan dan pendampingan dari Pertagas."Semoga ini bisa membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dan lingkungan menjadi bersih,” ujar Ali.
Jelantah menjadi salah satu isu di Desa Kalitengah yang perlu untuk segera diselesaikan. Untuk itu, kerja sama antara masyarakat, pemerintah desa dan perusahaan diharapkan dapat mempercepat proses penyelesaian, katanya.
Baca juga: Riset: Jakarta potensial pasok 20 persen biodiesel minyak jelantah
Baca juga: ATM Sedekah Minyak jelantah tersedia di Kantor Wali Kota Jaktim
Baca juga: Kinerja Pertagas dukung pencapaian positif Subholding Gas Pertamina
Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022
