Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina Gas (Pertagas) melakukan kegiatan restorasi ekosistem dengan penanaman pohon di kawasan hutan Balairaja, Kabupaten Bengkalis, Riau sebagai upaya konservasi primata endemik serta menjaga ekosistem dan pelestarian hutan.

Sebanyak 1.200 pohon dengan jenis matoa, cempedak dan jengkol ditanam untuk mengembalikan fungsi hutan sekaligus untuk konservasi primata endemik Riau yakni presbytis formoralis percurra atau yang lebih dikenal masyarakat Riau dengan nama "cingkuak".

Manager Communication Relations & CSR Pertagas Imam Rismanto dalam keterangan di Jakarta, Selasa, menyampaikan bahwa program penanaman pohon tidak hanya memberikan perlindungan kepada habitat yang ada di hutan, tetapi juga sebagai upaya Pertagas yang merupakan afiliasi Subholding Gas Pertamina, mewujudkan net zero emission.

"Pertagas terus berkomitmen menjalankan bisnis operasi sejalan dengan pelestarian lingkungkan dan memberikan manfaat khususnya kepada warga di area sekitar operasi," kata Imam.

Menurut Imam, program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diinisiasi Pertagas Operation Rokan Area (ORA) itu sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan menopang pilar ke-5 yakni keberlanjutan ekosistem darat.

Manager Pertagas ORA, Dela Agung Septiadi mengatakan program penanaman pohon ini memberikan dampak keseimbangan ekosistem, sejalan dengan pengelolaan perusahaan yang mengedepankan environmental, social, governance (ESG).

Dela mengingatkan bahwa cingkuak, primata endemik yang hanya hidup di hutan Riau dan salah satunya berada di Desa Balairaja, saat ini keberadaannya hanya tinggal tiga koloni saja.

"Oleh karena itu, pelestarian hutan dan habitatnya perlu untuk dijaga," ucap Dela.

Langkah Pertagas yang dilakukan bekerja sama dengan Yayasan Satwa Rimba, Pemerintah Kabupaten Bengkalis, Inisiatif Zakat Indonesia mendapat apresiasi dari warga dan pemerintah setempat. Rawensus Nainggolan, tokoh masyarakat Balai Raja, berterima kasih atas peran Pertagas menjaga keberadaan habitat endemik serta melindungi habitatnya yang saat ini sebagian besar sudah beralih fungsi menjadi perkebunan sawit serta pemukiman warga.

Baca juga: Pertagas raih dua penghargaan di Nusantara CSR award 2023
Baca juga: Pertagas raih penghargaan internasional lewat program Taman Sidrap
Baca juga: Pertagas raih dua penghargaan Indonesia GPR Awards 2023

 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023