Besar harapan kami, masyarakat akan banyak berkembang melalui sejumlah pemberdayaan perempuan
Jakarta (ANTARA) - Tobatenun bersama BRI Prioritas pada Rabu (13/7) menggelar forum pertemuan dengan tema “Empowering Women in Rural Economies” di Medan, Sumatera Utara, untuk mendukung W20 Summit pekan depan.

Tak hanya sesi bincang-bincang (talkshow), forum tersebut juga menghadirkan sejumlah kegiatan seperti pameran pop-up Tobatenun dan sesi pagelaran busana.

Sebagian hasil penjualan dari pameran akan diperuntukkan bagi Jabu Bonang, rumah komunitas tenun yang didirikan Tobatenun. Sementara hasil penjualan koleksi tenun yang ditampilkan di sesi pagelaran busana akan didonasikan sepenuhnya bagi pengembangan komunitas tenun melalui Jabu Bonang.

Baca juga: Dua Menteri batal hadiri kegiatan W20 di Manokwari

Menurut pihak penyelenggara, rangkaian kegiatan itu dihadirkan sebagai upaya membuka cakrawala publik terhadap isu peran perempuan dalam ekonomi keluarga sekaligus menunjang karya para perempuan perajin wastra daerah.

“Rangkaian kegiatan Road-to-W20 yang kami selenggarakan menjelang W20 Summit di Danau Toba minggu depan adalah bentuk penguatan dorongan kolaboratif dari berbagai sektor,” kata COO Tobatenun Melvi Tampubolon melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Kamis.

Menurut Melvi, membangun ekosistem perajin yang terampil, mandiri, dan berdaya menjadi salah satu harapan pihaknya untuk para pembuat tenun di masa mendatang. Oleh sebab itu, pihaknya menyambut baik agenda prioritas kelompok kerja W20 yang sejalan dengan misi Tobatenun dalam pemberdayaan ekonomi perempuan.

Secara konkret, kata Melvi, sampai saat ini Tobatenun telah menjalankan sembilan program pendidikan dan pelatihan peningkatan kapasitas keterampilan. Selain itu, untuk memperkuat kapasitas wawasan perempuan, Tobatenun juga memberikan sesi konseling dan advokasi terhadap tindakan kekerasan domestik.

Baca juga: Pertemuan keempat W20 bahas seputar advokasi perempuan perdesaan

“Besar harapan kami, masyarakat akan banyak berkembang melalui sejumlah pemberdayaan perempuan dan sosial yang kami lakukan,” katanya.

Sementara itu, Chairwoman W20 Hadriani Uli Silalahi mengatakan bahwa upaya kolaboratif dari berbagai pihak dapat memperkuat peran perempuan dalam pembangunan ekonomi di masa depan.

“Kami harapkan bincang-bincang kita pada hari ini dapat memberikan manfaat dan wawasan akan peran penting perempuan dalam geliat ekonomi dan menambah kepercayaan diri perempuan pelaku usaha yang hadir dalam forum ini,” kata Uli.

Sebagai informasi, W20 Summit akan diadakan pada 19-21 Juli 2022 yang berlangsung di Hotel Niagara, Parapat, Simalungun, Sumatera Utara.

Kelompok kerja W20 sendiri telah menetapkan empat isu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia, antara lain kesetaraan gender, inklusi ekonomi yaitu mendukung UMKM yang dimiliki dan dikelola oleh perempuan, peningkatan ketahanan perempuan marjinal, serta akses terhadap fasilitas kesehatan yang adil secara gender.

Baca juga: Peserta W20 lepas tukik di Pulau Mansinam

Baca juga: Karya penyandang disabilitas dipamerkan dalam ajang W20 Manokwari

Baca juga: Pemenuhan hak perempuan disabilitas dilihat sebagai pembangunan setara

Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022