Ada dua kasus baru COVID-19 di Natuna sehingga pusat kembali menetapkan sebagai zona kuning
Tanjungpinang (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau menyatakan Kabupaten Natuna kembali menjadi zona kuning atau ada risiko penularan setelah muncul dua kasus baru COVID-19.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tjetjep Yudiana di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan Natuna sempat bertahan selama sekitar sebulan sebagai zona hijau.

"Ada dua kasus baru COVID-19 di Natuna sehingga pusat kembali menetapkan sebagai zona kuning," kata mantan Kepala Dinas Kesehatan Kepri itu.

Selain Natuna, lanjutnya, kabupaten dan kota lainnya yang masih ada pasien COVID-19 yakni Kota Batam sebanyak 16 orang, Tanjungpinang tiga orang, Bintan dua orang dan Kabupaten Karimun enam orang. Batam, Tanjungpinang, Bintan dan Karimun ditetapkan sebagai zona kuning.

Baca juga: Satgas: Tiga kabupaten di Kepri bertahan nihil kasus aktif COVID-19

Sedangkan Kabupaten Lingga dan Kepulauan Riau tetap bertahan nihil kasus aktif COVID-19 sejak sekitar empat bulan lalu.

Kasus kematian akibat COVID-19 di Kepri tidak pernah terjadi dalam dua pekan terakhir. Rata-rata pasien COVID-19 mudah sembuh.

"Total jumlah kasus aktif di Kepri sebanyak 29 orang, relatif berkurang dibanding pekan lalu yang mencapai lebih dari 35 orang," ujarnya.

Tjetjep mengungkapkan COVID-19 yang menyerang pasien di Kepri secara umum adalah Omicron sehingga bergejala ringan. Sedangkan BA.4 dan BA.5, varian Omicron belum ditemukan di Kepri.

Baca juga: Kasus baru COVID-19 di Kepri naik 100 persen dalam sepekan

Pasien yang terserang Omicron, namun tanpa gejala atau bergejala ringan disebabkan mereka sudah vaksin dosis kedua atau lengkap dan vaksin ketiga atau penguat.

"Kalau BA.4 dan BA.5 justru tidak lebih berbahaya dibanding Omicron. Pasien lebih mudah sembuh kalau terserang virus itu," ucapnya.

Tjetjep mengklaim bahwa pemerintah dan masyarakat di Kepri mampu menekan kasus COVID-19. "Kasus COVID-19 di Kepri dapat dikendalikan lewat protokol kesehatan dan vaksinasi," katanya.

Baca juga: Pemkot Batam tingkatkan pelacakan cegah lonjakan kasus COVID-19
 

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022