...kita sediakan ruang khusus dengan kapasitas maksimal sekitar 9000 ponsel bisa menjalani pengetesan
Pada proses assembly line, yaitu proses awal untuk merakit komponen-komponen dasar, prosedur dimulai dengan pengecekan material baik secara kualitas maupun kuantitas terutama untuk material yang dikirim secara impor seperti PCB (print circuit board) ataupun baterai.

Setelah pengecekan selesai dan dipastikan tidak ada masalah pada material-material barulah proses perakitan dimulai. Proses perakitan dimulai dengan menyiapkan layar bagian depan serta PCB untuk menjadi mesin penggerak ponsel.

Setelah itu proses terus berlanjut dengan menambahkan fitur-fitur fisik lainnya seperti kamera, pelantang suara, antena,dan baterai.

Baca juga: Infinix Hot 12 tawarkan spesifikasi gaming
Penambahan komponen antena RF untuk menangkap sinyal konektivitas dari perangkat Infinix Note 12 oleh para pegawai PT. Adi Reka Mandiri (ARM) di Kabupaten Bekasi, Kamis (21/7/2022). (ANTARA/Livia Kristianti)


Pengecekan pertama pun dimulai dengan memastikan tidak ada sensor atau fitur dasar yang terlewat, proses itu disebut "current test".

Jika berhasil melewati proses tersebut, maka proses selanjutnya adalah pemasangan baut-baut agar komponen-komponen tersebut bisa menyatu dengan lebih baik.

Pengetesan kembali dilakukan, ada banyak pengetesan mulai dari pengetesan fungsi layar, jaringan WiFi, lalu fungsi GPS, fungsi flash, hingga fungsi kamera, serta fungsi-fungsi lainnya memastikan ponsel benar-benar bekerja dengan optimal setelah disatukan menggunakan baut-baut.

Proses assembly ini terbilang cukup unik mengingat dilakukan secara manual oleh tenaga manusia sehingga dibutuhkan ketelitian tinggi agar ponsel-ponsel bisa beroperasi dengan maksimal.

Baca juga: Infinix Smart 6 akan debut di India 27 April 2022

Para pegawai pun harus menggunakan baju khusus berupa jubah panjang, disertai topi, dan wrist strap atau dikenal juga sebagai gelang antistatis untuk mengurangi potensi terjadinya arus listrik statis.

Dengan standar operasi yang begitu tinggi pun pada proses perakitan, Infinix kembali mengetes ponsel-ponsel yang sudah dirakit dalam proses "Running Test".
Kondisi ruangan "running test" memastikan fungsi ponsel Infinix Note 12 berjalan optimal setelah melewati tahapan perakitan awal di PT. Adi Reka Mandiri (ARM) Kabupaten Bekasi, Kamis (21/7/2022). (ANTARA/Livia Kristianti)


Proses pengetesan itu bisa dibilang semi otomatis karena memang dibutuhkan petugas khusus namun tidak banyak, para petugas bertanggung jawab mengaktifkan sistem "Factory Mode" menguji fitur-fitur yang ditawarkan ponsel-ponsel tanpa berhenti dalam kondisi menyala selama delapan jam.

Dari "Running Test" nantinya akan diketahui ponsel mana yang sudah memenuhi standar dan ponsel mana yang mengalami masalah.

Wisnu menceritakan "Running Test" memang pengetesan yang disiapkan secara khusus mengikuti permintaan Infinix sehingga pengecekan kualitas bisa berjalan dengan lebih optimal.

Pengetesan sejenis "Running Test" bisa diajukan oleh pembuat ponsel pintar sehingga produsen bisa mencapai standar yang menurutnya tepat bagi para pelanggannya.

Baca juga: Infinix Hot 11 2022 hadir dengan layar lebar dan baterai 5000 mAh

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022