Sebagai cabang Olimpiade sudah seharusnya bola tangan masuk program DBON
Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) terpilih periode 2022- 2026, Zulfydar Zaidar Mochtar, mengatakan bakal merangkul semua pihak, termasuk jajaran pengurus periode sebelumnya demi meningkatkan prestasi bola tangan Tanah Air.

Zulfydar terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum PB ABTI menggantikan Dody Usodo Hargosuseno dalam musyawarah nasional (munas) yang berlangsung di Hotel Grandhika Iskandarsyah, Jakarta, Sabtu.

"Sebagai pengurus sudah tentu saya akan merangkul beberapa jajaran pengurus lama yang mampu mengembangkan prestasi atlet bola tangan Indonesia, termasuk Pak Dody dan Pak Gadang Pambudi sebagai pembina PB ABTI periode 2022- 2026," kata Zulfydar.

Baca juga: Zulfydar usung visi bawa bola tangan Indonesia ke pentas dunia

Dalam waktu dekat, Zulfydar berjanji akan menggodok susunan pengurus PB ABTI periode 2022-2026 dibantu anggota formatur Suryadi (Kalimantan Timur) dan Syaiful dari (DKI) Jakarta.

"Kami bersyukur mendapat kepercayaan dari para utusan daerah yang mengikuti munas menjadi Ketum PB ABTI. Kepercayaan ini merupakan amanat untuk memajukan prestasi olahraga bola tangan di Indonesia," ujar Zulfydar menambahkan.

Dia juga meminta kepada semua pengurus provinsi (pengprov) untuk meningkatkan sinergi dalam melahirkan atlet yang mampu bersaing di pentas internasional.

Zulfydar berusaha agar bola tangan pun masuk sebagai cabang olahraga unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Baca juga: Ketua baru ABTI DKI tancap gas populerkan bola tangan

"Sebagai cabang Olimpiade sudah seharusnya bola tangan masuk program DBON. Bila hal itu terjadi, maka tim bola tangan Indonesia akan lebih cepat melaju ke jenjang internasional seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade," ujarnya.

Dalam pencalonannya sebagai ketua umum PB ABTI, Zulfydar memang mengusung visi membawa bola tangan Indonesia menuju pentas dunia.

Dalam mewujudkan visinya tersebut, dia telah menyiapkan sejumlah program. Salah satunya adalah membangun roda organisasi yang kuat.

Selain itu, dia juga akan melakukan pembinaan prestasi yang kuat dengan membuat kompetisi berjenjang dan berkelanjutan. Serta melakukan pendataan atlet, wasit, dan pelatih.

Baca juga: ABTI jaring atlet timnas bola tangan dari PON Papua

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2022