Bus listrik UI adalah yang tertinggi di Indonesia untuk kelas bus berukuran besar, yaitu ukuran panjang 12 meter dan bobot maksimal 16 ton, pengembangan teknologi ini akan diperkenalkan pada puncak Presidensi G20 di Bali
Depok (ANTARA) - Wakil Rektor (WR) Bidang Riset dan Inovasi Universitas Indonesia (UI) drg Nurtami, Ph.D, Sp.OF(K) mengatakan UI saat ini masih terus mengembangkan teknologi
kendaraan bus listrik UI untuk proses penyempurnaan.


"Kami terus berupaya mengembangkan teknologi dan membuat lebih banyak unit bus listrik lagi ke depannya. UI berencana menambah unit bus listrik dengan ukuran 10 meter dan 12 meter," katanya di kampus UI Depok, Jawa Barat, Selasa.

Ia menjelaskan bus listrik hasil rancangan dan produksi anak bangsa yang lahir dari ide periset Fakultas Teknik (FT) UI itu menjadi salah satu kendaraan listrik lokal yang beroperasi dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.

Bus listrik tersebut merupakan kolaborasi dengan PT Mobil Anak Bangsa (MAB) selama hampir tiga tahun dalam pembuatannya, di mana PT MAB berperan sebagai praktisi industri dalam negeri.

"Bus listrik UI adalah yang tertinggi di Indonesia untuk kelas bus berukuran besar, yaitu ukuran panjang 12 meter dan bobot maksimal 16 ton, pengembangan teknologi ini akan diperkenalkan pada puncak Presidensi G20 di Bali,” kata Nurtami.

Sementara itu Direktur Inovasi dan Science Techno Park UI, Ahmad Gamal mengatakan rancangan "Bus Listrik UI" telah menggunakan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi.

Bus ini, kata dia, dirancang sebaik mungkin, mulai dari sistem penggerak, pengereman, hingga seluruh mesin di dalamnya. Bus mampu menampung berat penumpang sebesar 13 ton dengan kecepatan maksimal 120 km/jam.

Meski demikian, bus tidak dianjurkan melaju dengan kecepatan tinggi karena dapat membahayakan pengendara lain.

Rencananya, usai Presidensi G20, Bus Listrik UI akan beroperasi di Kampus UI Depok agar sivitas UI dan warga sekitar dapat merasakan bus karya anak bangsa yang ramah lingkungan.

Bus Listrik UI terwujud berkat dukungan pemerintah melalui Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan (LPDP) yang menginvestasikan dana sebesar Rp12,65 miliar untuk pengembangan platform bus listrik dan Rp5 miliar untuk pengembangan sistem penggerak (motor listrik) oleh UI.

Selama pembuatan Bus Listrik UI, Kepala Research Center for Advanced Vehicle, Fakultas Teknik UI, Dr. Ir. Feri Yusivar, M.Eng., mewakili tim peneliti bus listrik, menyebut ada tantangan dalam pengerjaannya.

Salah satunya adalah ketika anggota Tim Riset Bus Listrik UI yang merupakan mahasiswa S2 dan S3 telah lulus dari kampus.

“Saya harus mencari pengganti anggota tim yang baru dan membimbing dari awal. Namun, saya bersyukur karena seluruh tantangan tersebut dapat ditangani dengan baik,” demikian Feri Yusivar.

Baca juga: UI produksi bus listrik

Baca juga: Menhub apresiasi bus listrik dari UI

Baca juga: UI luncurkan bus penumpang bertenaga listrik

Baca juga: Kemristek-UI-Pemkot Bandung uji coba bus listrik

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022