Jakarta (ANTARA) - Pada Rabu (27/7) para ilmuwan mendorong negara-negara yang tergabung dalam G20 menyiapkan pendanaan untuk menghadapi krisis global, Sungai Cileungsi berbusa, dan vaksinasi COVID-19 dosis penguat sudah dilakukan pada lebih dari 55 juta warga Indonesia.

Selain itu ada warta lain mengenai pertemuan G20 dan pembukaan jalur pendakian Gunung Rinjani yang bisa disimak kembali dalam ringkasan berita berikut.

G20 diminta perkuat adopsi kebijakan berbasis bukti dan dana krisis global

Science20 (S20), salah satu kelompok keterlibatan di G20, merekomendasikan G20 untuk memperkuat adopsi kebijakan berbasis bukti dan menyiapkan pendanaan untuk menghadapi krisis global. S20 mendorong G20 membentuk dana krisis global berdasarkan partisipasi dan tata kelola internasional sebagai sarana untuk mendukung dan mengoordinasikan tindakan darurat yang diperlukan untuk mengatasi krisis sistemik.

AIPI dorong G20 bangun upaya kolektif tingkatkan ketahanan masyarakat Ketua Komisi Ilmu Sosial Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Mayling Oey-Gardiner merekomendasikan forum G20 untuk membangun upaya kolektif dan partisipasi mendalam untuk meningkatkan ketahanan masyarakat global dalam menghadapi tantangan dan krisis. "Rekomendasi ini adalah membangun komitmen dari semua negara, pemerintah, dan semua segmen masyarakat yang selaras dengan komunitas lokal," kata Mayling dalam S20 Pre-Summit Meeting, Rabu.

Sungai Cileungsi berbusa

Permukaan air Sungai Cileungsi di Desa Bojong Kulur, Gunungputri, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, berbusa dan mengeluarkan aroma tidak sedap pada Rabu. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor Ade Yana Mulyana mengatakan bahwa pemerintah memantau aliran sungai untuk mengidentifikasi titik awal pencemaran sungai. 55,28 juta warga Indonesia sudah dapat vaksinasi penguat

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan jumlah penduduk Indonesia yang telah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau penguat pada Rabu mencapai 55.275.438 orang, bertambah 333.495 orang dari hari sebelumnya.

BTNGR izinkan 700 wisatawan mendaki Gunung Rinjani setiap hari

Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) mengizinkan 700 wisatawan mendaki Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, setiap hari mulai 27 Juli 2022. "Sebelumnya jumlah pendaki hanya diizinkan 75 persen dari kuota, namun mulai hari ini, kami sudah menerapkan kuota sebesar 100 persen atau 700 orang pendaki setiap hari," kata Kepala BTNGR Dedy Asriady.

 

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2022