Harapannya harimau sumatera tetap terjaga dan dilindungi
Agam, Sumbar (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat melalui Resor Maninjau mengecat ulang patung harimau sumatera dan membagikan selebaran di Simpang Tiga, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, dalam rangka memperingati Hari Harimau Sedunia 2022, Jumat.

Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Maninjau, Ade Putra di Lubukbasung, Agam, Jumat, mengatakan makna dari pengecatan ulang patung harimau ini untuk mengembalikan keberadaan patung itu sesuai dengan ciri khas dan corak aslinya.

Diharapkan makna yang terkandung agar harimau ini tetap khas, keunikannya, dan keberadannya tetap terjaga di alam dengan populasi yang meningkat.

Kegiatan itu bekerja sama dengan Polres Agam, masyarakat, serta melibatkan mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB).

Baca juga: Aktivis minta pelaku penyebab matinya harimau di Aceh dihukum berat

Kegiatan ini dalam rangka Hari Harimau Sedunia atau Global Tiger Day 2022. Tema atau pesan moral pada kegiatan itu Jangan Sampai Harimau Sumatera spesies harimau terakhir di Indonesia hanya menjadi sebuah monumen.

"Harapannya harimau sumatera tetap terjaga dan dilindungi," katanya.

Selain pengecatan ulang tiga patung harimau, tambahnya, pihaknya juga membagikan selebaran kepada pengendara yang berisi tentang konservasi harimau.

Selain itu, selebaran satwa yang dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

"Selebaran itu dibagikan mahasiswa dengan hiasan kepala harimau pada wajah mereka," katanya.

Baca juga: Seekor harimau masuk perangkap di Aceh Selatan

Ia mengatakan selama tiga tahun terakhir lebih dari 25 kejadian konflik manusia dengan harimau sumatera dan dua ekor harimau berhasil dievakuasi di Koto Rantang Kecamatan Palupuh dan Maua Hilia, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan.

Seorang mahasiswa UNP, Fauzan menambahkan kegiatan ini mengingatkan kembali masyarakat tentang harimau.

Ini mengingat keberadaan harimau sumatera terancam kepunahan dan masyarakat ikut serta dalam pelestarian.

"Pelestarian bisa berupa menjaga habitatnya, tidak melakukan pemburuan dan lainnya," katanya.

Hari Harimau Sedunia merupakan peringatan tahunan untuk meningkatkan kepedulian terhadap usaha konservasi harimau yang dirayakan setiap 29 Juli.

Baca juga: 20 mantan pemburu berikrar bantu hentikan perburuan harimau

Pewarta: Altas Maulana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022