Jakarta (ANTARA) - Vision+ bersama Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment mengumumkan kerja sama mereka untuk menghadirkan kembali film "Catatan Akhir Sekolah" yang rilis pada 2005 menjadi versi serial.

"Catatan Akhir Sekolah" dibuat versi serial karena menurut produser eksekutif Paragon Pictures Robert Rony saat ini belum banyak tontonan yang benar-benar mengangkat permasalahan anak sekolah. Padahal, kata dia, masa sekolah terutama saat SMA adalah salah satu masa yang paling indah dalam hidup.

Baca juga: Serial "Bad Parenting" kemas drama dengan bumbu komedi dan satire

"Enggak banyak cerita remaja di Indonesia yang benar-benar mengeksplorasi tentang kisah di SMA-nya. SMA-nya hanya sebagai setting aja, tapi ceritanya kemana-mana," ujar Robert saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.

"Yang coba kita angkat di series ini akan berbeda dengan yang pernah ada, karena kita benar-benar mengangkat masalah remaja di SMA yang benar-benar remaja. Jadi kita coba lebih jujur angkat cerita di SMA yang bukan hanya cinta, tapi juga persahabatan dan kenakalan selama SMA," sambungnya.

Sama seperti film aslinya, serial "Catatan Akhir Sekolah" menceritakan sekumpulan murid yang duduk di tahun terakhir SMA. Jika pada film aslinya murid-murid membuat sebuah film dokumenter untuk ditayangkan di acara perpisahan, versi serialnya mengangkat acara pentas seni (pensi) yang akan menjadi catatan akhir sekolah mereka.

Pandu Birantoro selaku produser mengatakan, perbedaan tersebut bertujuan agar serial "Catatan Akhir Sekolah" relevan anak-anak SMA masa kini. Pasalnya, menurut dia, pembuatan video di tahun 2005 di saat film aslinya ditayangkan merupakan sesuatu yang tidak mudah, berbeda dengan saat ini yang setiap orang bisa membuat video berkat kemajuan teknologi.

Baca juga: Umay Shahab kembali jadi sutradara di serial "Cinta Di Balik Awan"

"Kalau dulu kan menceritakan tiga orang yang underdog dan pengin banget bikin video dan videonya diputar di sekolahnya dan jadi kenangan. Tapi semua orang sekarang bisa bikin video, ngedit, lalu upload. Jadi kita benar-benar mencari kira-kira cerita apa yang bisa tetap relevan," ujar Pandu.

Dia menambahkan, pensi juga sengaja diangkat untuk mengobati rasa rindu anak-anak SMA terhadap acara tersebut yang saat ini jarang digelar karena sering dicap sebagai acara yang kerap menimbulkan kerusuhan.

"Sebelum kita membuat plot, kita riset ke hampir 80-100 siswa SMA seluruh Indonesia, kita pengin tahu masalah mereka selama di sekolah. Jadi ada keresahan bahwa pensi akan hilang karena sering dicap acara rusuh. Kita merasa bahwa temen-temen kita saat ini mendambakan event besar yang bisa di-produce bareng-bareng sebagai catatan akhir sekolah mereka," jelas Pandu.

Disutradarai oleh Andibachtiar Yusuf, serial "Catatan Akhir Sekolah" akan dibintangi oleh Azela Putri, Sarah Beatrix, Kacamelyv Prakaca, Arya Mohan, Geraldo Chandra, dan Dhirgham Prabasworo. Film tersebut akan mulai diproduksi akhir bulan ini.


Baca juga: Bagi Dina Anjani, pendidikan itu nomor satu

Baca juga: Perjalanan karir duta merek EVOS diangkat dalam serial "Angel"

Baca juga: "Orkes Semesta" gabungkan pertunjukan langsung dan teknologi digital

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022