"Saya kira ini sangat baik. Cengkok enggak mau kalah sama dengan Citayam. Memang sekarang ini di mana-mana sedang tumbuh semangat masyarakat untuk berkembang, di era teknologi digital, di pelosok manapun kita bisa terhubung ke dunia lewat teknologi digital. Ini harus dimanfaatkan betul supaya bisa terhubung ke dunia luar," kata Teten dalam kunjungannya di Tangerang, Minggu.
Menurutnya Festival Cengkok Karya Mandiri tersebut dinilai bukan hanya sebagai pemberdayaan ekonomi atau pemberdayaan di bidang UKM saja. Namun, ada upaya dalam pengembangan produk-produk lokal masyarakat sekitar.
"Selai itu juga, ada upaya pelatihan untuk pengembangan UMKM masyarakat sekitar dalam kegiatan ini," katanya.
Ia mengatakan, produk UMKM lokal saat ini harus ada pengelolaan secara baik dan dikembangkan secara digital agar bisa masuk pasar global.
Selain itu, di era teknologi informasi ini para pelaku usaha mikro kecil dan menengah tidak perlu punya toko di tempat-tempat strategis seperti di mall, tetapi cukup dengan teknologi digital yang memungkinkan bisa menjangkau pasar secara luas.
"Saya sangat mengapresiasi kepada teman-teman penggerak di masyarakat seperti di Cengkok dan kawan-kawan di Tangerang ini. Kita butuh penggerak masyarakat dari unsur masyarakat itu sendiri," ungkapnya.
Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan bahwa festival UMKM berbasis kearifan lokal ini sangat penting dalam menghadapi terjadinya resesi global.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan terus mendorong dan meningkatkan serta memperkuat secara kontinyu melalui kegiatan-kegiatan pameran tersebut.
"Beberapa kali bapak presiden mengingatkan terkait dampak ancaman resesi dunia dan juga turunnya laju pertumbuhan ekonomi dunia, tapi saya yakin mudah-mudahan dengan bergerak terus UMKM baik di Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten maupun di Indonesia, mudah-mudahan kita bisa menghindari resesi global ini," ujarnya.
Ia juga menegaskan, jika Pemerintah Kabupaten Tangerang berkomitmen terhadap penggunaan produk lokal dan produk asli Indonesia saat ini terus digiatkan dan digencarkan terutama dalam hal-hal yang bisa menggerakkan roda perekonomian di daerah.
"Saya sangat senang sekali bisa hadir dalam Festival Cengkok ini dan saya sangat bangga dengan kegiatan yang dilakukan di sini. Selamat kepada panitia yang sudah bekerja sedemikian rupa, mudah-mudahan kegiatan ini menjadi kegiatan reguler baik di Kecamatan Balaraja maupun Kabupaten Tangerang." ungkapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Rano Karno yang juga turut hadir dalam kunjungan festival tersebut, mengajak semua pihak untuk mengimplementasikan ide untuk mengentaskan kemiskinan secara nyata melalui pengembangan dan pemberdayaan budi dan daya kearifan lokal dalam menunjang perekonomian makro.
"Saya senang bisa hadir dalam acara festival di Desa Cengkok Balaraja ini. Semoga ke depan festival seperti ini bisa semakin menggeliat di tengah masyarakat di Kabupaten Tangerang," kata Rano.
Baca juga: Kemenkop umumkan 20 UKM penyedia suvenir resmi G20
Baca juga: Menteri BUMN-Menkop UKM akui nelayan esensial jaga kedaulatan pangan
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022
